JAYAPURA (PT) – Pemerintah Kabupaten Mimika menghimbau kepada seluruh mahasiswa asal Papua yang berada di Pulau Jawa, Bali, Makassar dan Manado agar tetap melanjutkan perkuliahaan di tempat studi sebagaimana biasanya.
Himbauan ini dimaksud guna mencermati perkembangan situasi yang terjadi pasca perlakuan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang beberapa waktu lalu.
Hal itu telah dinilai memicu terjadinya demonstrasi disertai tindakan anarkisme di Papua dan Papua Barat.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng menegaskan, tidak ada sistem pendidikan yang menjamin seluruh mahasiswa Papua asal Mimika untuk dapat melanjutkan perkuliahan di perguruan tinggi di Papua.
Sebab, jika dipaksakan akan mengganggu proses perkuliahan selanjutnya.
“Pemerintah Kabupaten Mimika tidak menyediakan anggaran bagi mahasiswa Papua yang berasal dari Mimika yang pulang ke Papua maupun kembali ke tempat studi sehubungan dengan permasalahan dimaksud,” tegas Eltinus Omaleng.
Namun demikian, Bupati Omaleng menyatakan bahwa pihaknya telah mendapat pemberitahuan dari pihak keamanan bahwa mahasiswa Mimika yang berada di sejumlah kota studi telah dijamin keamanannya.
“Apabila terjadi intimidasi mahasiswa Mimika dalam proses perkuliahan selanjutnya, maupun aktivitas lainnya sebagaimana biasanya agar segera melaporkan kepada kami serta kepada pihak yang berwajib di kota studi masing-masing,” imbuhnya. (mt/rm)