MANOKWARI (PT) – Deklarasi Cinta Damai tak hanya digelar di Papua dan sejumlah kota di provinsi lainnya di Indonesia, pasca unjuk rasa tolak rasisme terhadap mahasiswa Papua di Kota Surabaya, 16 Agustus 2019 lalu.
Kali ini, deklarasi yang sama juga digemakan masyarakat Kabupaten Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat, Rabu, 11 September 2019.
Warga bersama pemerintah provinsi serta Forkopimda Papua Barat mendeklarasikan cinta damai yang di gelar di Lapangan Borasi Manokwari ini, yang berlangsung meriah.
Ribuan orang dari berbagai suku Se-Nusantara, paguyuban, tokoh adat Papua, tokoh pemuda, tokoh perempuan, organisasi masyarakat, pelajar, mahasiswa, BUMD dan TNI-Polri hadir pada acara deklarasi tersebut.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam deklarasi itu menyampaikan pesan-pesan kedamaian kehadapan ribuan elemen masyarakat.
“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampe Rote, kita adalah Indonesia. Maka jagalah Papua. Jagalah Indonesia dan jagalah Papua Barat,” serunya kepada ribuan masyarakat yang memadati lapangan Borasi.
Gubernur Dominggus Mandacan mengajak seluruh warga Papua Barat untuk menjaga kedamaian, saling menghargai satu sama lain, baik itu agama, ras, budaya dan adat istiadat masing-masing yang mendiami bumi tanah Papua, khususnya Papua Barat.
Gubernur Mandacan juga berpesan agar seluruh elemen tetap menjaga kedamaian baik dari lingkup keluarga, lingkungan masyarakat, maupun dalam bingkai rumah Indonesia.
“Jadi, pernyataan deklarasi cinta damai Papua Barat telah Tuhan dengar, ” ujar Gubernur dengan disambut sorak sorai dari ribuan masyarakat.
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Mandacan meminta semua aktivitas di Papua Barat tetap berjalan dengan baik, tanpa harus takut dengan adanya gangguan keamanan.
Sebab, keamanan Papua Barat akan dijaga aparat TNI-Polri.
“Jangan ada lagi insiden yang akan mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar Dominggus.
Diakhir deklarasi, Gubernur melepaskan balon gas sebagai bentuk kesepakatan bersama untuk tetap menjaga kedamaian tanah Papua, khususnya Papua Barat.
Acara deklarasi damai dimeriahkan dengan hiburan musik anak muda Papua.
Masyarakat yang ikut deklarasi mengambil titik start dari Jalan Percetakan Sanggeng dan berakhir di lapangan Borasi Manokwari.
Tampak setiap suku dan paguyuban menampilkan pakaian adat sebagai simbol kedamaian antar umat bangsa dan beragama di Manokwari Papua Barat. (mt/rm)