JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah informasi tidak benar atau hoax terkait situasi keamanan di Tanah Papua.
Saat ini, pemerintah dan TNI/Polri bekerja sama memulihkan keamanan dan ketertiban.
“Pemerintah bersama TNI/Polri memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat untuk tinggal dan berusaha di Papua. Kita tidak mau lagi dengar informasi hoax karena menimbulkan banyak masalah dan berdampak pada sendi-sendi kehidupan,” kata Gubernur Enembe saat menyampaikan sambutan pada acara Pisah Sambut Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Rudolf Alberth Rodja kepada Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw di Hotel Horison Kotaraja, Rabu, (2/10), malam.
Gubernur Enembe mencontohkan, imbas dari informasi hoax yang beredar di masyarakat memicu sebagian masyarakat di Kota Wamena dan kabupaten lain di sekitarnya mengungsi ke Jayapura.
Salah satu informasi hoax yang beredar adalah video pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM), Puron Wonda yang memberikan batas waktu 1 bulan bagi masyarakat non asli Papua untuk meninggalkan Wamena.
“Kita jangan ciptakan dan edarkan informasi hoax. Seperti di Wamena, informasi beredar bahwa Puron Wonda berikan kesempatan kepada orang pendatang selama 1 bulan untuk tinggalkan Wamena. Informasi seperti tidak benar,” tegas Gubernur Enembe.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa pemerintah bersama TNI/Polri menjamin keamanan setiap anak bangsa untuk tinggal dan berusaha di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk di Wamena Jayawijaya.
Oleh karena itu, masyarakat diajak untuk tidak panik dan tidak percaya hoax.
“Kita suda kasih tau bahwa pemerintah, TNI Polri memberikan jaminan keamanan. Tapi banyak orang yang mau keluar karena informasi yang beredar banyak yang tidak benar,” bilang Enembe.
Pada kesempatan itu, Gubernur Enembe meminta Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk melakukan pencegahan dini terhadap informasi hoax dan juga melakukan mengawasi pintu-pintu masuk ke tanah Papua agar mendeteksi kelompok-kelompok militan yang ingin menciptakan konflik dan mengganggu situasi keamanan.
“Informasi yang beredar di luar Papua berbeda dengan informasi di Papua, sehingga saya minta Kapolda dan Panglima untuk kawal setiap kapal yang masuk dan pesawat yang masuk. Kita tidak ingin ada pihak-pihak yang datang ke Papua untuk mengacaukan keadaan di Papua. Kita tidak mau, konflik seperti di Ambon,” pinta Gubernur.
Mengkahiri sambutannya, Gubernur Enembe memberi apresiasi kepada Irjen Pol. Drs. Rudolf Alberth Rodja yang telah bekerja luar biasa menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.
“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Papua menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pak Rudolf Alberth Rodja yang sudah bertugas di Papua dan sekarang mendapat tempat tugas yang baru. Saya yakin dan percaya, Tuhan memberkati bapak ditempat tugas yang baru. Saya juga menyampaikan selama datang pak Paulus Waterpauw,” imbuhnya. (lam/sri)