JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan pembangunan dua jalur di beberapa ruas jalan di wilayah Kota Jayapura.
Salah satu pembangunan jalan dua jalur di Kota Jayapura yakni di depan Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Selain dibangun jalan dua jalur, Dinas PUPR juga akan melakukan reklamasi pantai depan kantor Gubernur Papua itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Papua, Gerius One Nyoman mengatakan, pelebaran ruas jalan di depan Kantor Gubernur merupakan tanggung jawab provinsi, bukan kabupaten atau kota.
Oleh karena itu, pihaknya minta kepada masyakarat Kota Jayapura maupun Pemkot Jayapura untuk mendukung program dari Pemerintah Provinsi Papua.
“Masa Kota Jayapura jalan mau satu arah terus, Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua, maka kita harus buat kota ini bagus,” tegasnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengundang dinas terkait di Pemkot Jayapura sebelum pembangunan jalan ini, tetapi tidak ada yang datang.
“Jangan persoalkan pohon yang ditebang, itu akan kita tanam pohon yang baru, intinya lokasi pantai Dok II Jayapura akan kita buat seperti Pantai Losari di Makasar,” tegasnya lagi.
Gerius menjelaskan, jalan depan Kantor Gubernur Papua lebar kurang lebih 18 meter dua arah.
“Intinya kita harus berubah dan memang banyak masyarakat belum memahami perkembangan kota, sehingga ada yang pro dan kontra,” katanya.
Ia kembali menegaskan, saat ini Dinas PUPR sudah merancang semua ruas jalan yang ada di dalam kota akan dibongkar dan peningkatan.
Diantaranya jalan Soa Siu dan Entrop sampai dengan jalan di depan Pelabuhan Jayapura.
“Ini kita bangun semua, kita dilakukan besar-besaran, kendaraan di Jayapura semakin bertambah, jalan tidak dilebarkan tentu menimbulkan kemacetan, makanya kita sudah programkan hingga tahun 2021, jalan di Kota Jayapura dua jalur,” ujarnya.
Gerius memperkirakan, pengerjaan pelebaran ruas jalan Soa Siu Dok II akan selesai dalam waktu dua bulan sesuai kontrak.
Setelah itu, maka akan dilanjutkan dengan pengerjaan trotoar dan taman sebagai wujud penghijauan.
“Ini juga merupakan kepentingan lalu linta pada saat PON nanti. Jadi masyarakat tidak usah kuatir soal penghijauan, nanti kami akan bikin kawasan ini sejuk karena itu merupakan kewibawaan kantor gubernur,” pungkasnya. (lam/sri)