JAYAPURA (PT) – Kepolisian Resort Puncak Jaya meningkatkan pengamanan gereja dan bandara di wilayahnya menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden di Jakarta, pada Minggu (20/10).
Perketat pengamanan ini bertujuan untuk mencegah masuknya kelompok-kelompok tertentu yang dapat mengacaukan stabilitas keamanan di wilayah Puncak Jaya.
Ada empat gereja yang menjadi prioritas pengamanan aparat yakni, Gereja GKI (Gereja Kristen Indonesia), Gereja GIDI (Gereja Injili di Indonesia), Gereja Katolik dan Gereja Pantekosta.
“Ini dalam rangka menjamin keamanan bagi masyarakat dalam melaksanakan peribadatan serta mengantisipasi hal-hal menonjol. Kami bagi personel di beberapa gereja di Distrik Mulia, misalya di Gereja GKI, Gereja GIDI, Gereja Katolik dan Gereja Pantekosta,” terang Wakapolres Puncak Jaya, Kompol. M. Kuswicaksono, Minggu (20/10).
Selain gereja, pihak kepolisian juga memperketat pengamanan di Bandara Mulia yang masuk dalam objek vital di wilayah Puncak Jaya.
Hal ini menyusul peningkatan status siaga pengamanan di seluruh Papua.
“Setiap Polda maupun Polres melaksanakan siaga satu karena hari ini pelantikan presiden, sehingga saya harapkan seluruh personel meningkatkan keamanan,” kata Kuswicaksono.
Ia mengingatkan kepada seluruh personelnya agar selalu bersikap humanis apabila bersentuh langsung dengan masyarakat, serta bertindak secara terukur sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Selain itu, anggota polisi diminta agar menjaga kekompakan, soliditas, maupun nama baik pribadi maupun kesatuan.
“Kita harus memperhatikan etiket tata krama, sopan santun. Dalam setiap tindakan harus terukur sesuai SOP yang ada,” tekannya.
Dia pun mengajak seluruh anggota dan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya untuk memanjatkan doa agar pelaksanaan pengamanan pelantikan presiden di Jakarta dapat berjalan dengan aman, damai, lancar dan tertib. (mt/sri)