JAYAPURA (PT) – Presiden RI, Ir. Joko Widodo meresmikan Jembatan Youtefa yang menghubungkan Hamadi dengan Holtekamp, Kota Jayapura, Senin (28/10).
Peresmian Jembatan Youtefa itu disaksikan langsung Gubernur Papua, Lukas Enembe, Mendagri, Tito Karnavian, Menteri PUPR, Basuki Hadimulyo, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Pangdam XVII/Cenderwasih, Mayjen TNI. Herman Asaribab, Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, Ketua MRP, Timotius Murib dan sejumlah bupati.
Peresmian jembatan ini rangkaian kunjungan Presiden ke Papua setelah kembali dilantik sebagai Presiden untuk kedua kalinya.
Selain meresmikan Jembatan Youtefa, mantan Wali Kota Solo itu juga mengunjungi Kota Wamena, Jayawijaya.
Jembatan ini menghubungkan Hamadi menuju Holtekamp sepanjang kurang lebih 1.800 meter dan lebar 17 meter.
Seperti diketahui Jembatan Youtefa memiliki panjang 1.328 meter, yang terdiri dari panjang jembatan utama 433 meter, jembatan pendekat sepanjang 895 meter.
Selain dibangun 400 meter jalan akses ke jembatan pendekat arah Hamadi dan 7.410 meter arah Holtekamp.
Total alokasi anggaran pembangunan jembatan ini bersumber dari dana APBD Provinsi Papua dan APBN sebesar Rp 1,6 triliun.
Sementara pada 2018 lalu, Pemprov Papua mengalokasi anggaran sebesar Rp 400 miliar yang bersumber dari APBD dan APBN tahun lalu.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, jembatan ini menjadi tonggak sejarah di tanah Papua bukan hanya simbol penting yang menyatukan kita sebagai bangsa, saudara sebangsa dan setanah air.
Tetapi juga sebagai simbol pentingnya sebuah kemajuan untuk membangun tanah Papua.
“Tanah Papua harus maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia, karena Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. Itu adalah hal yang setiap kali saya lihat ketika berkunjung ke Papua. Kalau tidak salah hitung, saya sudah 13 kali ke sini,” katanya.
“Jaga Papua sudah merupakan tugas bersama, itulah kenapa di periode kedua ini saya dan pak Ma’aruf Amin kunjungan pertama yang saya lakukan adalah mengunjungi tanah Papua,” tambahnya.
“Semua itu saya lakukan untuk memastikan sendiri, tanah Papua di bangun dan tidak dilupakan dalam kemajuan Indonesia,” imbuhnya. (ing/lam/ai/sri/mt)