JAKARTA (PT) – Hari kedua Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) ke-IX di Jakarta, Senin (11/11), Kontingen Papua kembali menambah koleksi medali emas.
Koleksi medali emas Papua dari cabang olahraga (cabor) atletik, nomor Tolak Peluru klasifikasi TF57 putri atas nama Lidya Gloria Aling dan Maria Wili nomor lari 200m T46-47 putri.
Medali emas ketiga dari cabor renang dipersembahkan perenang atas Orlanda Oropa yang turun di nomor final 50 meter gaya kupu-kupu klasifikasi Tunagrahita open putri.
Masih dari cabor Atletik, atlet Papua Adit Ramadhan meraih medali perunggu di nomor lari 200m pa T13, dengan demikian, cabor atletik hari kedua sumbangkan 2 emas dan 1 perunggu.
Masih dari cabor renang atlet andalan Papua Agnes M. Yowey harus puas mendapat mendapat medali perak setelah di babak final nomor 50 meter gaya dada klasifikasi Tunadaksa, di Kolam Renang Gelanggang Olahraga (GOR) Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Senin (11/11) pagi, finish kedua dibelakang perenang Jawa Timur, Mutiara Cantik Harsanto.
Agnes Yowey yang di hari pertama menyumbang medali emas pertama buat Papua, mencatat waktu kedatangan terbaik 0.44.40 detik atau terpaut 1.15 detik dari waktu finish Mutiara Cantik 0.43.25 detik.
Medali perak juga disumbangkan perenang De Jhon Waromi yang turun di final nomor 50 meter gaya dada Tunanetra open putra. De Jhon mencatat waktu finish 0.45.50.
Medali emas dipersembahkan perenang Jawa Timur atas nama Maulana Rifky Y, sekaligus memecahkan rekor nasional di nomor yang dipegang perenang Papua, Menaser Numberi yang tercatat 0.41.12 detik yang dibuat pada tanggal 11 Oktober 2013 di Jakarta.
Sedangkan, medali perunggu dipersembahkan atlet cabor Bocchia atas nama Nauval Zulvicar Latief kelas BC1.
Ketua National Paralympic Committe (NPC) Papua, H. Jaya Kusuma mengatakan, penambahan lima medali di hari kedua menambah koleksi Papua.
“Dengan tambahan dua medali emas pada hari kedua maka jumlah medali Papua kembali bertambah menjadi 8 medali emas, 3 perak dan 4 perunggu,” kata Jaya Kusuma disela-sela pertandingan renang.
Jaya Kusuma optimis peluang menambah pundi-pundi medali masih terbuka, sebab masih ada sejumlah nomor final dari cabor renang yang diikuti perenang Papua.
“Besok masih ada nomor final dan atlet kita masih ada yang ikut. Kita mohon dukungan doa seluruh rakyat Papua, sehingga atlet bisa kembali berprestasi,” imbuhnya. (lam/sri)