SENTANI (PT) – Kepala BPS Kabupaten Jayapura, Jeffry Yohanes Defretes mengatakan, di tahun 2020 akan dilakukan Sensus Penduduk (SP) 2020 yang dibagi menjadi dua system, yaitu Online dan Manual.
Dimana untuk SP 2020 Online akan dilakukan pada Bulan Februari sampai Maret 2020, sedangkan untuk yang manual akan dilakanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020.
Menurutnya, sensus penduduk 2020 nanti BPS dan Dukcapil akan menggunakan data yang sama. Jadi tidak ada lagi data yang berbeda, semuannya menjadi Satu Data Indonesia, hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden RI.
“Jadi tidak ada lagi data BPS, tidak ada lagi data Dukcapil, tapi benar-benar Data Indonesia untuk data 1 data penduduk Indonesia,” katanya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan SP 2020 yang dilaksanakan secara Online pada Bulan Februari nanti, dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan pendaftaran pendataan secara online di website yang sudah disiapkan oleh BPS.
“Masyarakat bisa secara mandiri mendata keluarganya, jadi suami-istri anak-anak atau anggota rumah tangga yang ada di rumah itu, sehingga pada saat nanti setelah selesai dia melakukan pendataan online, BPS akan tahu ternyata sudah selesai pendaftaran online dan tidak perlu lagi petugas pendataan ke rumahnya,” jelasnya.
Ia berharap partisipasi dari masyarakat untuk terlibat aktif di dalam sensus online ini yang akan ditargetkan sekitar 25 persen untuk sensus online melalui Website sensusbps.go.id atau dengan mengunakan aplikasi yang masih disiapkan.
Sementara untuk SP 2020 yang manual atau door to door, imbuhnya, BPS Kabupaten Jayapura akan melakukan perekrutan sebanya 250 petugas mitra tidak hanya di kota, melainkan di distrik, kampung akan dilakukan untuk menjadi petugas pelaksanaan pendataan Sensus Penduduk 2020.
“Untuk kesiapan SDM seperti untuk sensus yang manual, kami membutuhkan banyak tenaga yang akan menjadi Mitra BPS dan ini akan umumkan secara secara masif pada media kepada siapa yang mau menjadi petugas BPS untuk pelaksanaan pendataan door to door dari rumah ke rumah ini, jadi kita harapkan bahwa masyarakat atau anak muda yang mau menjadi petugas sensus BPS mereka akan mendaftarkan diri ke BPS untuk kita rekrut kita latih untuk menjadi petugas pendataan Nanti,” ujarnya.
Jeffry menambahkan, bila bicara terkait dengan satu data dan data penduduk yang satu untuk Indonesia, ini sesuai dengan apa yang dilaksanakan oleh Bupati Jayapura, untuk menjadikan Distrik sebagai Pusat Data.
“Itu akan terjadi dan bukan hanya 6 Distrik bahkan mungkin nantinya 19 Distrik di Kabupaten Jayapura akan terwujud,” imbuhnya. (ai/sri)