Max Olua : Penimbunan Dilakukan Pedagang Nakal
JAYAPURA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua mengakui jika ketersediaan stok bawang putih di Kota Jayapura dan sekitarnya sampai saat ini masih kosong. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua, Max Olua, S.Sos, M.Si mengatakan, kekosongan bawang putih dikarenakan penimbunan oleh pedagang nakal. Sebab, kejadian ini turut dialami sejumlah provinsi diantaranya Sulawesi Selatan.
“Bahkan sebelum stoknya benar-benar habis harga jual bawang putih sempat meroket hingga menembus angka Rp 100.000 per kilogram. Saya pastikan kekosongan stok bawang putih ini murni akibat panen terganggu. Belum lagi karena cuaca yang ekstrim sehingga petani bawang putih tak bisa memanen dengan tepat waktu,”ungkapnya.
Meskipun demikian, Max mengajak seluruh masyarakat untuk tidak cemas dan khawatir kekosongan ini. Sebab, paling lambat pekan depan kelangkaan ini sudah bisa diatasi.
“Pihak Bulog sudah pastikan akan pasok kembali dan diperkirakan minggu ini atau minggu depan segera masuk 11 ton,”terangnya.
Sementara mengenai bahan pokok lainnya, Max mengatakan, dari hasil peninjauan di pasar-pasar sebagian besar stok tersedia dan dijual dengan harga yang normal.
“Kalau untuk stok bahan pokok yang lain seperti beras, daging dan lainnya itu masih tersedia di pasar. Sehingga masyarakat saya imbau untuk tidak perlu kuatir dengan hal itu. Apalagi kami cek harga jualnya masih normal. Sehingga sekali lagi kita imbau untuk tak kuatir,”tandasnya. (lam/rm)