JAYAPURA (PT) – Kepolisian Daerah Papua mengambil langkah pencegahan dalam mengatasi gangguan teror oleh kelompok bersenjata di area tambang PT Freeport Indonesia, di Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya telah membahas langkah pengamanan dengan petugas keamanan mulai dari sekuriti, TNI hingga manajemen PT Freeport Indonesia.
“Tengah kami koordinasikan, pertama bagaimana cara melakukan upaya untuk membatasi kembalinya upaya-upaya yang akan dilakukan pelaku penembakan di area Freeport, kemudian memetakan jalan untuk pengejaran yang aman,” kata Waterpauw di Timika, Selasa, (14/1).
Menurutnya, aparat keamanan akan memasang perimeter di jalan-jalan setapak yang kerap dimanfaatkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk melakukan penembakan di area tambang Freeport.
Perimeter yang dimaksud, lanjut Kapolda Waterpauw, akan dipasang bersamaan dengan pagar penutup jalan setapak atau jalur tradisional yang biasa digunakan para pelaku penembakan memasuki area Freeport.
“Warga sudah jarang melintasi wilayah itu dan cenderung menggunakan sarana angkutan yang ada,” tuturnya.
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini juga telah mengerahkan anggotanya memetakan jalur pengejaran dengan memperhatikan faktor keselamatan personil.
Langkah ini menyusul medan di lokasi penembakan sangat terjal.
Selain itu, adanya titik-titik terbuka sepanjang jalur pengejaran dianggap berbahaya bagi aparat keamanan saat melakukan pengejaran KKB.
“Kami khawatirkan apabila mengikuti jejak para pelaku penembakan (anggota) akan disangggong dan menimbulkan kerugiaan yang lebih besar lagi,” ungkap Waterpauw. (Paul)