SENTANI (PT) – Sepekan setelah mengujungi jemaat GIDI Yerusalam Doyo, Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH, M.Si kembali melakukan kunjungan ke Gereja Katolik Sang Penebus Polomo Sentani, Minggu (19/1).
Dalam kunjungan kasih itu, Bupati Ricky Ham Pagawak bersama rombongan ikut beribadah bersama dengan jemaat Sang Penebus Sentani.
Di akhir ibadah, Bupati RHP berkesempatan memberikan bantuan senilai Rp 200 juta dan 1.000 sak semen untuk mendukung pembangunan gedung gereja yang baru diterima panitia pembangunan Yerry F. Dien disaksikan Pastor Broery Renyaan OFM dan ribuan jemaat.
Pembangunan gedung Gereja Sang Penebus berlantai dua ini yang berada di Jalan Sentani Kota, kini sudah dimulai.
Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, kehadirannya untuk beribadah bersama jemaat dalam rangka mendukung pembangunan Gereja Paroki Sang Penebus Sentani.
Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada umat di Paroki Sang Penebus Sentani, merupakan suatu bentuk kepedulian sebagai umat Kristen.
Sebab, diawal kepemimpinan sebagai bupati, sudah berkomitmen untuk membantu pelayanan gereja tanpa membedakan dedominasi gereja yang ada.
”Sebagai sesama jemaat yang punya kepedulian untuk melihat pembangunan gereja, bukan hanya di katolik, tapi juga di beberapa gereja yang lain pun sudah kami salurkan bantuan,” ujarnya.
Bupati menuturkan, kehadiran Gereja Katolik yang besar di pintu masuk Kabupaten Jayapura, akan memberikan nuansa tersendiri, lebih khusus untuk wibawa dan harga diri orang Papua.
“Ini menjadi salah satu gereja terbesar di Kabupaten Jayapura. Mudah-mudahan dengan waku yang sudah ditentukan umat dapat rampung, sehigga bisa digunakan untuk beribadah, agar didalamnya semua umat bisa dipulihkan, dibersihkan untuk diantar menuju surga. Gereja hadir agar umat memuji dan memuliakan Tuhan, mendapatkan pertobatan dan dekat dengan Tuhan,” imbuhnya.
Pastor Paroki Sang Penebus Sentani, Brorey Renyaan OFM, menyampaikan banyak berterima kasih atas bantuan, perhatian, cinta kasih dari Bupati Mamberamo Tengah bagi umat dalam membangun gedung gereja.
Pastor Broery mengatakan, ini merupakan kesempatan baik untuk saling mengunjugi dan berbagi, menjadi berkat bagi satu sama lain sebagai anak-anak Tuhan.
“Ini juga bentuk kesaksian kita bagi tanah Papua, tanah injil,” ujarnya.
Pastor Broery yang pernah bertugas di Distrik Ilugwa Mamberamo Tengah mengakui, Bupati memang mempunyai perhatian bagi pengembangan pelayanan gereja.
“Di Distrik Ilugwa ada empat kampung yang penduduknya beragama Katolik yang hidup bersama dengan warga GIDI, kami merasakan perhatian dari Pemda Mamberamo Tengah dalam membangun kebersamaan, setiap merayakan Natal dan Paskah secara bergantian, baik Katolik maupun GIDI selalu. Bahkan tahun ini, Gereja Katolik sudah mulai dibangun,dan tinggal menyerahkan kunci,” ucapnya.
Menurut Pastor Broery, perhatian yang diberikan Bupati Mamberamo Tengah bagi gereja, hendaknya bisa menjadi contoh bagi pimpinan daerah yang lain.
“Kami tetap mendokan bapa bupati dan semua yang bekerja membangun masyarakat dan gereja, dimana saja berada,” imbuhnya. (Humas Pemkab Mamteng)