JAYAPURA (PT) – Sebanyak 122 kuota dari 360 kuota untuk Kabupaten Pegunungan Bintang tidak ada pendaftar pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 lalu.
Bupati Pegunungan Bintang, Constant Oktemka mengungkapkan, adanya kekosongan 122 kuota ini menjadi salah satu penghambat pengumuman seleksi CPNS 2018.
“Dari kuota sebanyak 360 jabatan untuk Pegunungan Bintang, kesehatan yang mendapat formasi 7 orang, teknis 22 orang dan guru 93 orang tidak ada pendaftar,” katanya kepada wartawan di Jayapura, Selasa (21/1).
Namun demikian, pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap adanya kekurangan dan telah diusulkan pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB).
“Kami sudah verifikasi mungkin hari ini atau kemarin sudah diteruskan ke Menpan, mudah-mudahan formasi yang kosong sesuai kebutuhan dapat maksimalkan,” tandasnya.
Ia menyebut kendala belum adanya pengumuman hasil seleksi tes CPNS 2018, karena disebabkan banyak formasi yang tidak terisi karena adanya kesibukan di daerah.
“Memang banyak juga yang tidak lolos, sebab yang menentukan pendaftar sendiri, karena mereka sendiri yang tes, mereka sendiri yang tau nilai.” ucapnya.
Namun demikian, ia berharap seleksi tes CPNS 2018 dapat segera diumumkan.
Karena, masyarakat sudah menunggu hasil seleksi tersebut.
“Kami harap juga bisa diumumkan secepatnya” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BKD Pegunungan Bintang, Riki Darto ketika dihubungi via telepon selulernya mengaku saat ini pihaknya tengah berada di Jakarta untuk menyerahkan hasil verifikasi ke Menpan RB.
“Kemarin saya dengan pak wakil sudah serahkan ke Menpan, mengenai kekurangan akan kita kembali bahas sesuai sistem perangkingan,” katanya.
Ia menambahkan untuk mengisi formasi yang tidak ada pendafatra, akan disusun berdasarkan sistem rangking pada seleksi.
“Jadi itu yang harus disusun kembali berdasarkan rangking,” imbuhnya. (Toding)