JAYAPURA (PT) – Kick-off Liga 1 2020 akan digelar pada 29 Februari maju dari jadwal Sebelumnya 1 Maret 2020.
Terkait jadwal yang sudah ditetapkan oleh PT LIB itu, pihak Tim Persipura tidak mempersoalkan.
“Soal kick off liga 1 tak masalah, pointnya pada saat RUPS operator harus konsisten dan transparan ke klub, hal ini yang kadang antara kesepakatan dengan implementasi di lapangan tidak sama,” kata Sekretaris Umum (Sekum) Persipura, Rocky Bebena, ketika dikonfirmasi, Rabu (22/1).
Rocky mencontohkan soal jadwal yang selalu berubah-ubah. Kemudian subsidi klub yang kadang terlewatkan, serta penerapan regulasi jangan hanya klub yang di sangsi jika salah, tapi, wasit dan perangkat juga harus di kasih sangsi jika salah.
“Jadi kami inginkan kompetisi yang bersih, regulasi harus jelas jangan nanti regulasi yang sudah dibuat berubah di tengah jalan,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), Gusti Randa, telah menyatakan bahwa Liga 1 2020 bergulir 29 Februari.
Piala Presiden pun berpotensi tak ada.
Liga 1 2020 bergulir lebih cepat dari yang semula direncanakan awal Maret.
Kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia itu mulai kick-off pada 29 Februari.
“Tanggal 29 Februari. Sepertinya tidak ada (Piala Presiden) karena sangat mepet. Lebih jelasnya kita tunggu keputusan di Kongres tanggal 25 Januari. Tapi, Liga 1 sudah fix,” kata Gusti Randa, seperti dikutip dari detikSport.
Dengan start Liga 1 2020 lebih cepat, ada konsekuensi yang harus dibayar oleh PSSI. Yakni, besar kemungkinan Piala Presiden pada tahun ini ditiadakan.
“Mungkin di dalam Kongres Tahunan PSSI diputuskan (terkait Piala Presiden). Nanti tanggal 23 Januari ada RUPS LIB di Bali juga, terus tanggal 25 Kongres PSSI,” imbuhnya. (lambert)