JAYAPURA (PT) – Bentrok antar aparat TNI dan Polisi terjadi di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu (12/4), sekitar pukul 07.40 WIT.
Akibatnya, tiga anggota polisi tewas tertembak dalam insiden itu, sementara dua anggota polisi lainnya mengalami luka serius.
Kelima korban kini telah berada di Rumah Sakit Kawera Kasonaweja.
Tiga anggota yang meninggal yakni Briptu Marcelino Rumaikewi, luka tembak di bagian leher sebelah kanan.
Briptu Alexander Ndun, luka tembak pada bagian paha kiri, dan Bripda Yosias Dibangga, luka tembak pada leher.
Sementara, dua anggota polisi lainnya yang terluka yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien.
Informasi yang dihimpun papuatoday.com, insiden tersebut berawal ketika sejumlah anggota Polres Mamberamo Raya yang dipimpin Bripka John Tahapari mendatangi Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet dengan maksud menyelesaikan masalah pengerotokan terhadap Bripda Petrus yang dilakukan oknum anggota Yonif 755/Yalet, Jumat (10/4) lalu.
Tiba di Pos dan menanyakan sebab pemukulan anggotanya, malah niat baik Bripka John Tahapari tak direspon baik oleh anggota yang ada di Pos Pam Yonif 755.
Bahkan, Bripka Jhon Tahapari mendapatkan perlakuan kekerasan dari oknum penjaga pos.
Anggota Pos Pam Yonif 755 pun mengeluarkan senjata dan melakukan pengejaran disertai penembakan membabi buta ke arah anggota Polres Mamberamo Raya yang berusaha menyelamatkan diri, hingga menyebabkan korban jiwa.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal menegaskan, insiden tersebut ditengarai kesalahpahaman antara oknum anggota Polres Mamberamo Raya dengan anggota TNI Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet.
Namun kesalahpahaman dimaksud belum diketahui secara rinci.
Sejumlah pimpinan yang tergabung dalam Tim Gabungan Polda Papua dan Kodam VXII/Cenderawasih tengah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk meredam situasi.
Selanjutnya, mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk mengungkap rentetan fakta yang sebenarnya terjadi.
Bahkan, seluruh jajaran Polres Mamberamo Raya pun telah diperintahkan untuk tidak keluar dari pos masing-masing.
“Situasi pasca kejadian tersebut saat ini sudah kondusif. Jenazah akan diterbangkan ke RS Bhayangkara Jayapura hari ini untuk divisum,” jelas Kamal dalam siaran persnya, Minggu siang.
Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl. Eko Daryanto mengakui jika insiden tersebut ditengarai kesalahpahaman antara oknum Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan dua anggota Polres Mamberamo Raya.
Kapendam Eko mengatakan peristiwa tersebut terjadi di pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.
“Danramil dan Danpos Satgas (langsung) memberikan arahan ke anggota Satgas 755/Yalet untuk stanby di Pos,” singkat Kolonel Eko. (mt/rm)