JAYAPURA (PT) – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Papua memberikan apresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Papua, TNI-Polri dan DPR Papua serta Majelis Rakyat Papua dalam penanganan penanggulangan pencegahan virus Covid-19 yang selama ini terus menjadi atensi semua pihak.
“Sangat terasa dampak dari badai Covid-19, namun sikap Tim Gugus Tugas Covid-19 Papua sangat baik dan masih terus bekerja, sehingga masyarakat bisa terus memantau perkembangan dan ikut mencegah bersama, termasuk KPID Papua juga ikut mendukung dengan ajakan kepada semua lembaga penyiaran dan membuat spot–spot iklan, agar tak hentinya mengajak masyarakat bersama cegah virus tersebut,” ujar Wakil Ketua KPID Papua, Eveerth Zacharias Joumilena, SIP dalam keterangan pers yang diterima media, Selasa, (9/6).
Dikatakan, penanganan ini belum usai, sehingga masyarakat jangan terlena dengan new normal atau apapun istilahnya, namun tetap mengikuti anjuran pemerintah dan menjalankan semua protokol kesehatan, sehingga benar–benar kita cegah bersama.
Diakuinya, Pemerintah Provinsi Papua bersama DPR Papua sepakat mendorong pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi (Raperdasi) Penanganan Bencana Non Alam, yang diharapkan rampung dalam dua pekan mendatang.
“Raperdasi itu diharapkan menjadi aturan baku atau pedoman bagi Pemprov Papua bersama kabupaten dan kota dalam menanggulangi penyebaran inveksi virus (penyakit) dengan penyebaran global, seperti Covid-19,” terangnya mengutip pernyataan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, yang disampaikan usai rapat evaluasi penanggulangan Covid-19, yang dihadiri Forkompinda Papua, di Swisbell Hotel Jayapura, pada Rabu (20/5) lalu.
Ditambahkan, tentunya dengan regulasi ini berarti sudah ada Perdasi Penanganan Bencana Non Alam, jika terjadi pandemi seperti Covid-19, Provinsi Papua sudah punya aturan baku terkait upaya penanggulangannya.
Dirinya mengajak, kepada masyarakat bersama mendukung kebijakan protokol kesehatan dan berbagai himbauan pembatasan waktu yang kini masih dilaksanakan, sehingga benar-benar wabah ini dihindari bersama.
“Saya melihat langsung juga untuk kepulangan masyarakat Saireri, Bomberay dan Domberai serta Meepago yang kini ditangani anggota DPR Papua, Boy Markus Dawir dan Ketua Panitia, Yonas Nussy bersama sejumlah tim tentunya hal yang baik harus didukung semua pihak, termasuk lembaga penyiaran televise dan radio bisa memback up informasi ini, agar masyarakat bisa menyaksikan bersama proses kepulangan warga dan procedural protokol kesehatan yang dilalui sebagai syarat untuk kembali ke daerah asal,”demikain pesan dan harapan yang disampaikan Waket KPID Papua yang juga mantan wartawan ini. (ist/rm)