JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH direncanakan bakal meresmikan seluruh pembangunan venue yang digunakan pada PON XX 2021 pada 20 Oktober 2020 mendatang di Stadion Papua Bangkit.
Pada peresmian tersebut, juga akan dilakukan peresmian penggantian nama Stadion Papua Bangkit (Spaba) menjadi Stadion Lukas Enembe.
Kemudian peresmian Bandar Udara Sentani menjadi Bandar Udara Theys Eluay serta pengumuman data Orang Asli Papua berjumlah 2.300 jiwa.
“Tanggal 20 Oktober 2020 ada peresmisn semua venue di Papua, di lapangan Stadion Papua Bangkit sekaligus pemberian nama Stadioan Papua Bangkit menjadi kompleks Lukas Enembe dan pemberian nama Bandar Udara Sentanu menjad Theys Eluay, dimana sudah dikoordinasi dengan Kabupaten Jayapura,” beber Gubernur Lukas Enembe.
Untuk pengumuman data OAP, data tersebut berdasarkan by name, by adres dan NIK.
“Itu yang benar tidak boleh tambah-tambah, sudah pake NIK. Itu kita akan luncurkan 20 di Stadion Lukas Enembe,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua (Disorda) Papua, Alexander Kapisa mengaku pemberian nama tersebut setelah dilakukan rapat bersama Gubernur dengan seluruh OPD dan disepakati bahwa peresmian perubahan nama Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe pada 20 Oktober 2020 mendatang.
“Ditetapkannya Lukas Enembe sebagai nama stadion merupakan sebuah penghargaan dan penghormatan terhadap seorang pemimpin Papua dua periode itu atas keberhasilannya menghantarkan Provinsi Papua sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XX 2021,” jelasnya.
Dikatakannya, saat ini Pemprov Papua tinggal menunggu legal opini dari sisi regulasi terkait pengusulan pergantian nama Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe, lewat Peraturan Daerah (Perda).
“Regulasi ini sudah diusulkan ke Mendagri, sehingga apabila nomor registernya terbit, maka perubahan nama stadion sudah dapat diproses,” tandasnya.
Lanjutnya, intinya sebelum tanggal 20 Oktober, proses administrasi perubahan nama Stadion Papua Bangkit sudah pasti rampung.
“Dan mengapa kita pilih tanggal 20 Oktober 2020 peresmiannya, sebab semula ditetapkan sebagai hari pembukaan PON XX 2020,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga Gubernur akan meresmikan penggunaan semua venue PON yang telah selesai 100 persen dikerjakan.
“Namun dengan ditundanya PON ke 2021 maka, kita ambil momentum di tahun ini untuk Gubernur resmikan perubahan nama stadion berikut semua venue yang telah dikerjakan,” pungkasnya. (ing/rm)