JAYAPURA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Papua sedang mengaudit penggunaan anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Yusuf Yambe Yabdi kepada wartawan di Jayapura, Kamis (14/6/2017).
“Dari awal perencanaan kita sudah melibatkan BKP sehingga pekerjaan yang kita lelang nantinya sudah tidak ada masalah lagi,”ujarnya.
Yusuf mengatakan, anggaran yang diaudit oleh BPK adalah perencanaan venue yang sisa yang siap dilelang. Dengan begitu, jika dalam audit terjadi mark up maka langsung direvisi sehingga tidak terjadi temuan kedepan.
Ia mengatakan, pendampingan oleh BPK tersebut berdasarkan rekomendasi dari KPK.
“Jadi kami harapkan mulai dari perencaan melibatkan BPK agar kami menghindari penyelewengan anggaran seperti penyelenggara PON yang lalu. Kami berharap dari sisi administrasi tidak ada masalah,”katanya.
Selain itu, pihaknya sudah mendapat tambahan anggaran dari Gubernur Papua untuk tahun anggaran Rencana Kerja (Renja) tahun 2018 untuk menambah kurang lebih 7 venues.
Sehingga total anggaran yang ditambah di Renja 2018 adalah Rp 900 milliar, tetapi yang jelas, lanjut Yusuf dengan bertambahnya 7 venues ini maka Provinsi Papua sudah lebih siap untuk menghelat pesta olahraga nasional empat tahunan itu.
Karena nantinya sebagai tuan rumah akan lebih banyak menggunakan venues existing seperti contoh misalnya pertandingan judo akan bertanding di Aula SGO di Kloofkamp, Jayapura Utara.
“Jadi PB (Tim dari KONI Pusat-red) nya sudah datang dan melihat. Dimana mereka anggap cukup representatif dan tinggal di rehabsaja,”terangnya.
Sementara untuk pertandingan gulat dihelat Aula Bapelkes, Padang Bulan Abepura, untuk pertandingan tenis meja dan anggar di Gedung Trikora Universitas Cenderawasih.
“Jadi kita pakai semua gedung yang ada,”ucapnya.
Sedangkan untuk cabor senam akan menggunakan GOR Cenderawasih kemudian untuk tinju sementara menggunakan GOR Waringin.
“Jadi semua kita tarik ke Jayapura kecuali Merauke yakni Cabor Taekondo dan Karate serta Sepak bola,”tandasnya. (lam/rm)