JAYAPURA (PT) – Dewan Pimpinan Daerah Komite Seni Budaya Nusantara (DPD KSBN) Provinsi Papua menggelar perayaan Natal bersama dengan para yatim piatu, janda duda, Rabu, 10 Desember 2020.
Natal yang berlangsung di Yolla Beach Holtekamp, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, diwarnai dengan pemberian bingkisan natal.
Wakil Ketua TP PKK Papua, Ny. Yolanda Tinal dalam pesan Natalnya mengharapkan kepada umat Kristen di Tanah Papua, agar Natal di 2020 ini makin memperkuat semangat kebersamaan melawan wabah virus corona sebagai bencana nasional.
Maka, harus ada upaya saling sinergi dari semua komponen menghadapi rasa cemas yang dirasakan masyarakat Papua.
Apalagi, dari hari ke hari, jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan.
Catatan ini telah menimbulkan kepanikan bagi kami di bumi Cenderawasih.
Oleh karena itu, dirinya mengingatkan anank-anak yatim dan ibu-ibu janda bahkan seluruh masyarakat yang masih beraktivitas dan kerap melupakan protokol kesehatan saat berinteraksi social, untuk selalu mencuri tangan, jaga jarak dan pakai masker (3M) guna cegah peningkatan penyebaran virus COVID-19.
“Jumlah masyarakat asli Papua hanya 3 juta orang, maka kita harus saling mengingatkan untuk patuhi protokol kesehatan dengan ketat. Selalu lakukan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Karena tidak semua orang yang positif COVID-19 memiliki gejala,” imbaunya.
Selain itu, pihaknya di TP PKK Provinsi Papua, PMI maupun KSBN telah menyediakan masker dan hand sanitaser gratis, sehingga bagi masyarakat yang ingin mendapatkan peralatan kesehatan tersebut datangai kantor PKK, PMI dan KSBN.
“Gerakan bagi-bagi masker sudah dilakukan dimana-mana, kami sudah bagikan puluhan ribu masker dan hand sanitazer. Dibagi sampai ke rumah tangga,” tegasnya.
Sebab menurutnya, untuk memutus mata rantai corona dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan di air bersih selama 20 detik.
Termasuk diantaranya penggunaan hand sanitazer.
“Kalau ada yang kekurangan masker bisa datang ke kantor PKK dibuka selama 24 jam dan bisa juga di Kantor Palang Merah Indonesia. Karena PKK bekerjasama juga dengan Palang Merah Indonesia. Namun peruntukkannya harus jelas. Kami masih ada puluhan ribu,” paparnya. (lam/rm)