TOLIKARA (PT) – Banjir kembali melanda empat sungai meluap menyebabkan tiga jembatan ambruk dan terhanyut di tiga distrik di wilayah Kabupaten Tolikara.

Akibat hujan deras berturut-turut yang melanda sebagian besar wilayah Tolikara sejak Sabtu, (5/2) pekan kemarin.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Tolikara, Yendiles Afrika Towolom meninjau tiga distrik lokasi banjir di empat sungai masing–masing Sungai Tiri Kampung Tiri, Sungai Goyage Kampung Goyage dan Sungai Tigini Kampung Tigikun dan Sungai Geya kampung Geya dan Kampung Timori Distrik Geya.

Kondisi ini membuat akses transportasi roda dua dan roda empat lumpuh dan warga di tiga distrik itu tidak bisa keluar turun ke Kota Karubaga Ibukota kabupaten Tolikara.

Banjir yang paling parah terjadi di Kampung Dugi dañ Goyage Distrik Goyage dan Kampung Geya dan Kampung Timori Distrik Geya.

Menurut Ketua Komisi A DPRD, akibat intensitas hujan yang tinggi hampir merata di wilayah Kabupaten Tolikara ditambah suplay atau debit air meningkat membuat banjir dan longsor.

“Sejak hari Kamis banjir sudah terjadi di beberapa wilayah Tolikara. Namun air kembali meningkat setelah hujan deras yang hampir merata di Kabupaten Tolikara Papua,” terangnya.

Dari peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, namun beberapa lahan perkebunan warga tertimbun longsor dan terhanyut derasnya banjir.

Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap Pemerintah Kabupaten Tolikara segera memperbaiki jembatan dan jalan agar lalu lintas kendaraan dan aktivitas perekonomian dapat berjalan normal.

“Saat ini masyarakat sangat sulit ke Kota Karubaga, demikian pun sebaliknya. Besar harapan kami wakil rakyat utusan dari Distrik Goyage agar Pemda Kabupaten Tolikara segera membangun kembali jembatan yang terputus ini,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Yendiles menghimbau agar masyarakat selalu waspada karena tingginya curah hujan di bulan Februari.

“Masyarakat yang berada di daerah rawan longsor dihimbau agar bisa cari tempat aman. Saat hujan deras, jangan menyeberang kali karena mudah hanyut. Jangan anggap sepele, musibah bisa terjadi kapan saja,” pungkasnya. (Diskominfo Tolikara/rm)

LEAVE A REPLY