Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM bersama Sekda Papua, Dance Yulian Flassy, SE, MM usia rapat terbatas
JAYAPURA (PT) — Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM mengaku kesal terhadap para pelaku penembakan dua orang guru di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Bahkan, Wagub Klemen menegaskan bahwa tindakan para pelaku sangat biadab karena tidak berprikemanusiaan dan tak bertanggungjawab.
“Penembakan itu kita kutuk, karena mereka biadab dan tidak pantas serta tidak layak mereka lakukan. Itu tindakan kriminal. Biadab tak boleh seperti itu karena terjadi di kampung saya,” tegas Wagub Klemen Tinal kepada wartawan usia memimpin rapat terbatas yang membahas masalah pembatasan mudik, Senin (12/4).
Wagub menyerukan kepada aparat TNI/Polri untuk terus mengejar para pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Sekedar diketahui, kasus penembakan dua orang guru diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak dan diidentifikasi bernama Oktovianus Rayo (43) dan Yonatan Raden (28).
Masing-masing korban adalah guru yang selama ini bertugas di wilayah pedalaman Papua.
Penembakan dua orang guru terjadi dalam dua hari dan lokasi yang berbeda.
Di hari pertama Kamis (8/4/2021), Oktovianus Rayo di Kampung Julukoma, Distrik Beoga.
Sementara hari kedua Jumat (9/4/2021), Yonatan Raden di Kampung Ongolan, Distrik Beoga. (ign/rm)