Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua, R. Ham Pagawak saat menyerahkan bantuan kepada 12 gereja di wilayah adat Meepago
NABIRE (PT) – Jika sebelumnya DPD Partai Demokrat Papua memberikan bantuan dana sebesar Rp 500 juta dan 100 sak semen untuk pembangunan rumah adat nusantara di Kabupaten Nabire, kini giliran 12 di wilayah adat Meepago mendapat bantuan sebesar Rp 600 juta, Minggu (4/7)
Penyerahan bantuan kasih kepada 12 denominasi gereja yang ada di NAbire itu, dilakukan serentak di Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Jemaat Siria, klasis Kimi, Nabire Timur.
Bantuan langsung diserahkan Wakil Ketua DPD PD Papua, R. Ham Pagawak didampingi Sekretaris Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD, Carolus Bolly serta sejumlah kader DPD Demokrat Papua lainnya.
Tak ketinggalan hadir pula pengurus DPC Demokrat Nabire, diantaranya Ketua DPC, Marselus Gobay dan Tabroni.
R. Ham Pagawak atau biasa akrab disapa RHP dalam sambutannya dihadapan jemaat yang hadir mengatakan, sudah menjadi kewajiban dari Partai Demokrat untuk hadir bersama rakyat dan memberikan bantuannya.
Dalam hal membantu pembangunan rumah ibadah, kata RHP, adalah sudah biasa dia lakukan. Bukan hanya di Papua saja, bahkan banyak provinsi lain di nusantara.
“Ini bentuk kepedulian kita di Partai Demokrat, dan sesuai arahan Ketua Umum DPP kami, pak Agus Harimurti Yudhoyono agar Demokrat selalu bersama dan berkoalisi dengan rakyat. Saya juga sampaikan, secara pribadi pun,. Kalau Penginjil melakukan pekerjaan Tuhan, maka kewajiban saya melihat dan membantu pekerjaan Tuhan,” urainya.
Usai penyerahan bantuan tersebut, RHP kepada wartawan menjelaskan, kehadiran pihak DPD PD Papua di Jemaat GIDI Siria, memang sudah dijadwalkan dalam rangka menyerahkan bantuan kasih dari partai.
“Hal seperti ini sudah kita lakukan di wiilayah adat lainnya seperti Lapago, Saireri dan Tabi. Nah untuk rangkaian HUT Demokrat ke-20 yang jatuh pada bulan September nanti, kami di DPD Papua sepakat untuk memulai bantuan kasih di wilayah Meepago. Sebelumnya kami juga sudah membantu pembangunan rumah adat masyarakat nusantara di Nabire. Ini semua berdasar proposal yang kami terima pada 9 April lalu,” bebernya.
Disinggung banyaknya jumlah proposal permintaan bantuan dari warga jemaat dan umat Tuhan guna pembangunan sarana ibadah, RHP tak menampik jika dalam dua hari kunjungannya saat ini di Nabire, telah menerima sekitar 100 proposal permintaan bantuan, dan akan dilihat untuk dibantu berikutnya.
“Satu hal memang masyarakat sangat banyak dan hampir 100 proposal permintaan bantuan yang kami terima. Ini menjadi pertanyaan saya, sebab selain pengurus Partai Demokrat saya juga adalah seorang Bupati. Pertanyaan bagi teman-teman Pemkab Nabire. Pertama memang tugas pemerintah adalah melayani masyarakat dan jalankan pemerintahan, tapi terlepas dari itu, kita juga harus lihat pekerjaan Tuhan, pelayanan. Karena jemaat dan umat ini relative tergantung pada pemerintah. Jadi dengan banyakya proposal yang saya terima ini jadi pertanyaan saya pribadi, selama ini pemkab Nabire membantu jemaat dalam rumah ibadahnya atau tidak,” jelas RHP.
“Tetapi Puji Tuhan, kehadiran partai Demokrat Papua di Nabire ini, bisa sedikit menjawab,” pungkas RHP yang berharap pemimpin kabupaten Nabire berikutnya bisa benar-benar memberi perhatian kepada umat Tuhan. (ist/rm)