Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH saat melaunching Website Siap Waropen dan Kredit Papeda bagi UMKM di Gedung Negara, Rabu (18/8)
JAYAPURA (PT) – Kabar gembira bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Papua.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi Papua menyiapkan dana sebesar Rp 25 miliar untuk dana pinjaman kepada 500 UKMK masing-masing Rp 10 juta.
Pinjaman ini dicicil Rp 1 juta pertahun selama tiga tahun atau hingga tahun 2024.
Program ini dimulai diberlakukan September 2021 mendatang.
Demikian diungkapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutan tertulisnya saat meluncurkan Website Siap Waropen (Sistem Aplikasi Pengawasan Program Pemulihan Ekonomi Nasional) dan Kredit Papeda (Program Percepatan Akses Keuangan Daerah) di Gedung Negara, Rabu (18/8).
Turut hadir Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Kepala OJK Provinsi Papua-Papua Barat, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua, Direskrimsus Polda Papua, Direktur Utama Bank Papua dan Pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Papua.
Gubernur Lukas mengatakan, peluncuran Website Siap Waropen dan Kredit Papeda berserta aplikasinya dapat berdaya guna dan berkontribusi terhadap kemajuan bagi masyarakat tanah Papu.
Menurutnya, peluncuran Website Siap Waropen dan Kredit Papeda ini memiliki dua kata kunci, yakni kesejahteraan dan teknologi.
“Apabila kita berbicara menyoal kredit Papeda, maka ruang lingkupnya adalah ekonomi dan kesejahteraan. Lalu, apabila kita berbicara soal Website dan aplikasi Siap Waropen, maka ruang lingkupnya ialah ekonomi dan teknologi,” terangnya.
Untuk itu, ia ingin mengolaborasi dua kata tersebut yakni kesejahteraan dan teknologi.
“Pada masa dimana kita hidup saat ini, teknologi begitu cepat berakselerasi. Saya yakin dan percaya dengan teknologi yang ada saat ini, maka banyak sekali aspek yang akan terbangun lebih cepat, anggaran yang terserap juga lebih hemat, dan tentunya melahirkan karya-karya yang hebat. Tanpa teknologi, kita hanya akan menjadi manusia yang berjalan lambat dan akan selalu tertinggal di terminal peradaban,” terang Lukas.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay menjelaskan, Website Siap Waropen dan Kredit Papeda ini adalah kolaborasi dengan Ototitas Jasa Keuangan (OJK), dunia perbankan, Jamkrida dan BPJS Ketenagakerjaan.
Oleh karena itu, katanya, pihaknya mendorong 500 UMKM, untuk memanfaatkan pinjaman tanpa bunga dan tanpa pengembalian modal, sehingga diharapkan diantara 500 UMKM ini berhasil menjadi wirausawan baru.
Data yang tercatat dan telah diverifikasi BPKP Papua ada sebanyak 40.000 UMKM.
Tapi untuk tahap pertama diberikan kepada 500 UMKM.
“Jika UMKM ini berhasil, maka setiap tahun ada tambahan alokasi dana pinjaman sebesar Rp 10 miliar.
Ditempat yang sama, Dirut Bank Papua, Zendarto mengatakan, Pemprov Papua mengalokasikan Rp 25 miliar selama tiga tahun mendukung Kredit Papeda ini dalam rangka membantu pengusaha mikro, yang selama ini kurang memiliki akses ke bank.
Selain itu, juga membantu mereka keluar dari praktek rentenir.
“Kita bantu kredit maksimal Rp 10 juta perorang sesuai usahanya. Kemudian bunganya 5 persen disubsidi Pemprov Papua. Jadi nasabah nol persen tanpa bunga pokoknya diangsur selama setahun Rp 1 juta. Program ini berlangsung tiga tahun. Jadi kita siapkan anggaran selama tiga tahun Rp 25 miliar. Kita lihat perkembangan berikutnya, untuk ditambahkan dananya,” katanya.
“Persyaratan utamanya adalah ada usahanya, ada orangnya dan mengerti administrasi keuangan. Jadi nanti setelah dicek dan diverifikasi oleh pembina kasih ke kita, untuk kita proses sesuai standar minimal,” ucapnya.
Kepada OJK Papua dan Papua Barat, Adolf Fictor Tunggul Simanjuntak mengatakan, pihaknya berupaya mengawasi, agar kredit ini diberikan kepada orang yang tepat dan kepada masyarakat Papua dan yang memang belum bekerja dan ingin berbisnis, untuk memulihkan ekonomi Papua. (fil/rm)