JAYAPURA – Ratusan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (IPMNI) Kota Study Jayapura menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Papua guna menuntut penyelesaian konflik horizontal (perang suku) yang terjadi di Kabupaten Nduga.
Para mahasiswa dan pelajar meminta DPR dan Pemerintah Provinsi Papua untuk untuk segera mengambil langkah-langkah preventif penyelesaian konflik horizontal (perang suku) dengan membentuk tim Independent untuk menanangani konflik perang suku tersebut.
“Tuntutan kami jelas. Kami meminta perhatian pemerintah dan Polda Papua untuk selesaikan masalah. Sebab jika tidak, maka akan banyak jatuh korban. Kami mau hidup damai. Karena kami inginkan pembangunan,”kata Koordinator aksi demo Tiana Christina Wandik.
Untuk itu, para pendemo meminta kepada pemerintah provinsi segera membentuk tim independen agar dapat menyelesaikan masalah konflik horizontal ini secara total.
“Kami juga meminta kepada Kapolda Papua untuk segera memberikan instruksi kepada jajarannya menghentikan perang yang terjadi di Ndugama, sehingga dapat memberikan rasa aman kepada kami masyarakat,”pintanya.
“Ini perang saudara yang terjadi. Semua pihak yang bertikai termasuk oknum pelaku harus duduk bersama dengan pemerintah untuk penyelesaian persoalan ini. Karena masalah ini juga menjadi tugas dan tanggung jawab negara,”tegasnya.
Sementara itu Asisten Bidang Umum Sekda Provinsi Papua, Elysa Auri, SE, MM usai menerima pernyataan sikap sebanyak 4 poin. Dihadapan para pendemo, Elysa mengatakan, aspirasi yang disampaikan para mahasiswa ini akan dikaji oleh Pemprov Papua sebelum dibentuk tim independen.
“Kami di provinsi akan mengkaji laporan dari adik-adik untuk konflik di Nduga. Nantinya setelah itu kami koordinasi degan Polda Papua untuk bahas hal ini. Kemudian dibawa ke DPRP, apakah akan disepakati untuk membentuk tim atau bagaimana,”terangnya yang didampingi Kakesbangpol Musa Isir, Kasat Pol PP Provinsi Papua Alex Korwa, Karo Humas dan
Protokoler Setda Papua Tommy Israil Ilolu.
Ia menambahkan, semua yang akan diupayakan pemerintah ini adalah untuk memberikan perasaan aman bagi masyarakat, sehingga mereka dapat tenang melakukan pembangunan.
“Aspirasi ini kami tindaklanjuti. Selanjutnya akan ke Kesbangpol. Kami juga akan membicarakan persoalan Nduga ini bersama Gubernur,”janjinya.
Sebab menurutnya permintaan mahasiswa untuk membentuk tim independen selain melibatkan pemerintah provinsi. Harus juga melibatkan pemerintah kabupaten. (lam/rm)