Suasana pertemuan GCF Task Force (Governor’s Climate and Forest) di Brazil yang dihadiri Sekda Papua, DR. M. Ridwan Rumasukun, SE, MM mewakili Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH
JAYAPURA (PT) – Provinsi Papua terpilih menjadi tuan rumah pertemuan GCF Task Force (Governors’ Climate and Forest) Task Force atau Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Perubahan Iklim.
CGF merupakan forum pertemuan bagi 38 Gubernur atau Kepala Negara bagian yang membahas dan melaksanakan kerjasama terkait hutan dan perubahan iklim.
Juru Bicara Gubernur Papua, M. Rifai Darus, SH, MH menjelaskan, pada pertemuan tahunan GCF itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH diwakilkan dan sekaligus pimpinan delegasi pertemuan GCF di Brazil yakni Sekda Provinsi Papua, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, SE, MM.
“Ya, Gubernur Papua diwakilkan oleh Sekda Papua. Pertemuan berlangsung dengan baik di Kota Manaus, Negara Bagian Amazonas Brazil yang dilaksanakan pada tanggal 15–19 Maret 2022,” kata Jubir Gubernur dalam rilisnya yang diterima www.papuatoday.com.
Jubir Rifai menerangkan bahwa Provinsi Papua merupakan salah satu pendiri GCF Task Force bersama 9 negara bagian /provinsi yaitu Acre, Amapa, Amazonas, Maranhao, Mato Grosso, Para (Brazil), California, Illinois (Amerika Serikat), Aceh dan Papua (Indonesia) pada tahun 2009–2010.
Iapun mengungkapkan bahwa ada beberapa poin dibahas dalam pada pertemuan tersebut yaitu masalah Human and Community tentang ekonomi kehutanan dan hak tenuarial.
Kemudian masalah Knowledge, Technology and Innovation, membahas terkait dengan integrasi teknologi dengan pengetahuan dan kearifan local.
Selanjutnya, Finance, Investment and Private Sector, membahas terkait dukungan para pihak terkait dengan ekonomi kehutanan dan iklim.
Dan terakhir masalah Government and Public Policy, membahas terkait dengan tata kelola yang baik dan kebijakan publik yang berkelanjutan.
“Pertemuan dilakukan melalui pimpinan daerah provinsi/negara bagian. Pembahasan panel track ke 4 hal tersebut diatas dan side event yakni acara tambahan tentang produk hasil masyarakat lokal,” urainya.
Jubir Rifai menambahkan, pada pertemuan itu, delegasi dari Provinsi Papua membawa produk hasil hutan bukan kayu seperti Noken, Madu, Sagu, Minyak Kayu dan lainnya.
Hasil-hasil ini merupakan kerjasama masyarakat adat dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
“Pada pertemuan berikutnya yaitu pada tahun 2023 Papua menyatakan siap sebagai tuan rumah pertemuan GCF Task Force dan secara aklamasi, Papua telah terpilih menjadi tuan Rumah bulan Juli 2023,” tegasnya.
Tak lupa Jubir Rifai mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua memohon doa restu dari seluruh rakyat Papua, agar pertemuan tahun 2023, Papua mampu memberikan bukti dan menjadi tuan rumah yang baik sebagai perwujudan Papua adalah jantung Indonesia dan bagian dari jantung dunia. (ist/nald)