JAYAPURA – Pemerintahan Provinsi Papua melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua mendorong pedagang maupun penjual asli Papua di Pasar Skouw diberi ruang lebih untuk berdagang, meskipun di pasar tersebut ada pedagang lainnya.
“Memang dalam tatap muka dengan para pedagang, beberapa waktu lalu, kami minta kepada para pedagang lainnya untuk memberikan ruang bagi pedagang asli Papua yang berdagang di pasar tersebut, untuk bisa berjualan,”ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Max ME Olua, Sos, M.Si ketika ditemui Kantor Gubernur Papua, Senin (24/7/2017).
Selain itu, Max juga mengharapkan kepada para pedagang untuk tetap menjaga pasar baik dari sisi kebersihan maupun keamanan serta ketertiban karena pasar tersebut merupakan beranda terdepan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saat ini memang pasar lagi dalam proses pembangunan, sehingga para pedagang ini menempati lapak-lapak darurat untuk beberapa waktu kedepan, sambil menunggu pasar dibangun,”sebutnya.
Dikatakan, aktivitas jual beli di Pasar Skouw memang sangat tinggi, sehingga pihaknya berharap ada perhatian dari para pedagang untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan, sehingga masyarakat terutama masyarakat asal Papua New Guinea (PNG) yang biasanya belanja ke pasar tersebut tetap merasa nyaman untuk tetap berbelanja.
Ditambahkan, pasca kebakaran beberapa waktu lalu, hingga kini proses pembangunan ulang pasar sedang dilakukan, sehingga pihaknya mengharapkan juga dukungan dari para pedagang untuk tidak berjualan didalam areal pasar, karena dapat menganggu proses pembangunan, para pedagang diminta untuk berjualan di lapak-lapak sementara yang telah disediakan. (ama/rm).
