JAYAPURA (PT) – Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kodomo,SH, MH bersama Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang), Prof. Drs. Suparno M.Si menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama pendidikan. MoU berlangsung di Rektorat Untag Semarang disaksikan pejabat Pemprov Papua Pegunungan dan jajaran Untag.
Nota kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dengan Untag Semarang dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) orang asli Papua. Dimana Pemprov Papua Pegunungan akan mengirim putra-putri asli Papua untuk mengenyam pendidikan di Untag Semarang.
“Kami akan mengirim anak-anak dari delapan kabupaten yang ada di wilayah Papua Pegunungan untuk kuliah di Untag yang dikoordinir langsung melalui Dinas Pendidikan,” ungkap Gubernur Kodomo didampingi Kepala Biro Umum Provinsi Papua Pengunungan, Darmanto dalam rilisnya yang diterima Papua Today belum lama ini.
Gubernur Kodomo mengatakan, kerjasama pendidikan ini merupakan bagian dari upaya dan langkah kongkrit Pemprov Papua Pegunungan mencetak generasi emas Papua yang handal dan siap berkontribusi dalam berbagai bidang pembangunan.
“Seluruh pembiayaan program kerjasama dengan Untag ini ditanggung Pemprov Papua Pegunungan. Seluruh kebutuhan anak-anak kita yang dikirim dan kuliah di Untag ditanggung pemerintah, mulai dari biaya kuliah, biaya penginapan dan biaya lainnya,” katanya.
Kata Kodomo, menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi maka Pemprov Papua Pegunungan wajib menyiapkan SDM Papua yang mumpuni sehingga di masa depan, anak-anak Papua dapat membangun daerahnya.
“Tantangan globalisasi maka kita pemerintah diwajibkan menyiapkan SDM yang berkualitas. Maka saya selaku Gubernur mengambil keputusan untuk membiayai anak-anak Papua Pegunungan di berbagai universitas. Salah satunya di Untag Semarang,” tegasnya.
Sementara Rektor Untag, Prof. Drs. Suparno, M.Si menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Papua Pengunungan atas kerjasama pendidikan dan pengembangan SDM.
“Kami dengan senang hati dan siap membina, mendidik mahasiswa asal Papua Pengunungan untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan. Kami sudah menyiapkan program dan jurusan bagi putra-putri Papua Pegunungan,”bilangnya.
Suparno mengatakan, Untag ditopang tenaga dosen profesional sehingga lulusan-lulusannya mampu berdikari dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru. Bahkan sebagian pejabat di pemerintah pusat menyelesaikan studinya di Untag.
“Kami memiliki dosen profesional dan Untag sudah bekerjasama dengan kementerian pendidikan dalam mencetak SDM handal. Alumni dari sini banyak yang dipakai negara dan mengabdi di berbagai kementerian,” akunya.
Profesor Suparno optimis mahasiswa Papua yang kuliah di Untag bakal memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni dan mampu mengimplementasikannya ditengah-tengah masyarakat.
“Khusus untuk Papua kita siapkan metode khusus yakni anak-anak kita dari Papua bakal diberikan kesempatan praktek yang lebih luas. Sehingga kemampuannya bisa langsung meningkat dan mudah beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini,” tandasnya. (Dian)
Editor : Ronald