JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi seluruh denominasi gereja dalam membuka keterisolasian yang pada akhirnya mampu meningkatnya Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal itu disampaikan Sekda Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP pada pencanangan peresmian PAUD Taman Seminari Santa Theresa dan penyerahan bantuan pembangunan Gereja Khatolik Tri Tunggal Mahakudus, Kampung Walukubun Arso XIV, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom.
Menurut Sekda, unsur gereja memegang peranan terpenting diatas tanah Papua. Dimana keterlibatan gereja telah banyak berkontribusi dalam pembangunan, lebih khusus di lima wilayah adat.
“Sejak kehadiran gereja, umat di Papua sudah mulai maju pola pikirnya. Untuk itu, pemerintah sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya,”ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sekda juga mengaku penyerahan bantuan kepada pihak gereja sesuai dengan visi dan misi Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH yang ingin membangun bidang keagamaan.
“Yang pasti penyerahan bantuan ini merupakan satu bentuk perhatian Gubernur kepada pihak keagamaan dalam bentuk dana hibah. Namun bantuan kali ini berbeda dengan bantuan keagamaan yang dalam regulasi perdasus, diambil dari 10 persen anggaran pembangunan satu tahun anggaran lalu diberikan kepada semua lembaga agama tanpa membedakan,”terangnya.
“Baik Khatolik, Islam, Protestan (GKI, Kingmi, GIDI, GPDI serta lainnya), Hindu, Budha dan semuanya itu sudah terstruktur dalam satu regulasi. Dimana setiap tahun, secara otomatis diserahkan ke kepada semua lembaga keagamaan itu,”tambahnya.
Oleh karena itu, Sekda berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur gereja yang ada, demi membina umat khatolik yang ada di Keerom.
Sementara terkait pembangunan PAUD, Sekda berharap dapat membantu pemerintah menumbuhkembangkan anak, menjadi generasi muda yang handal dan berkembang menjadi calon pemimpin bangsa diatas negeri ini. (lam/rm)