JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam berbagai jenis tanaman atau hidroponik yang dapat menghasilkan nilai ekonomi. Misalnya budidaya tanaman cabai di dalam polybag, sayuran dan tanaman hias lainnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Ir. Semuel Siriwa kepada wartawan mengungkapkan, untuk mendorong dan meningkatkan produksi pertanian maka Pemprov Papua terus mendorong satu kelurahan satu produk unggulan.
“Hidroponik merupakan metode penanaman tumbuhan yang menggunakan media air dan tanpa media tanah. Metode ini sangat mudah untuk dipraktekkan serta mudah dalam mengendalikan hama maupun pencahayaan,”jelasnya.
Dikatakannya, bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai tata cara pembuatan tanaman hidroponik, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura telah membuka kebun di Waena, Kota Jayapura. Kebun tersebut menyediakan segala jenis contoh tanaman hidroponik yang dibuat denga menggunakan paralon susun.
“Kalau masyarakat berkunjung ke kebun kami di Waena saya yakin akan sangat tertarik untuk membuat dirumahnya sendiri. Sebab tanaman ini bisa dibuat di tempat sempit dan bisa jadi hiasan di pagar,”terangnya.
Hidroponik ini dapar menanam berbagai jenis tanaman yang bisa ditanam seperti, kangkung cabut, sawi dan seledri. Memang di dinas belum kembangkan secara besar-besaran.
“Tapi jika masyarakat ingin tahu lebih rinci kami siap memfasilitasi dan mendampingi,”katanya lagi.
Ia menambahkan, bila animo masyarakat untuk menanam tanaman hidroponik pada tahun ini mulai meningkat, pihaknya pada 2018 mendatang berencana memprogramkan kegiatan gemar menanam tanaman hidroponik di pekarangan.
“Tapi yang utama adalah masalah keinginan dari masyarakat dulu. Ada apa tidak rumah tangga yang mau menanam. Jangan sampai ketika diprogramkan tidak maksimal karena sedikit peminat,”bebernya.
“Kendati begitu, kita ingin mendorong program seperti ini sebab sejalan dengan seruan bapak Gubernur Papua supaya warga gemar menanam tanaman kebutuhan rumah tangga di pekarangan,”tambahnya. (ing/rm)