JAYAPURA – Jelang puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2017, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Olahraga dan Pemuda dan Pemerintah Kabupaten Jayapura memberikan kepercayaan kepada SMA YPPK Bonaventura, SMP 1 Sentani, SMP 2 Sentani untuk menggelar kejuaraan catur antar pelajar dan lomba Aster.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH yang diwakilkan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw secara resmi membuka kejuaraan catur antar pelajar ditandai dengan pemukalan tifa, Rabu (6/9/2017).
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, kejuaraan ini sangat baik dan akan berdampak langsung dalam memperluas minat pelajar dalam olahraga yang menggunakan otak tersebut.
“Saya mengapresiasi Pemprov Papua yang memberikan kesempatan untuk Kabupaten Jayapura melaksanakan kegiatan ini. Inilah satu kepercayaan yang harus kita sukseskan,”ujarnya.
Bupati mengharapkan kejuaraan catur pelajar yang digelar ini dapat melahirkan bibit bibit atlet muda Papua. “Ajang kejurda pelajar ini merupakan ajang yang dilombakan untuk memberikan ruang bagi generasi muda khususnya pelajar dalam mengembangkan bakat,”katanya.
Ia mengungkapkan, tugas pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura adalah harus mensukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua. Sebab, untuk menjadi tuan rumah PON kembali membutuhkan waktu 100 tahun lagi.
Oleh karena itu, Kabupaten Jayapura selaku salah satu kabupaten yang ditunjuk sebagai tuan rumah, mulai hari ini terus bicara PON di Papua dan kepada masyarakat Jayapura untuk sama-sama memikirkan dan mendorong sukseskan kegiatan ivent empat tahunan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengatakan, kejuaraan ini merupakan salah satu langkah strategis, mengingat PON di Papua tahun 2020, anak-anak SMP inilah yang diharapkan bisa menjadi duta-duta Papua yang berprestasi membawa nama baik Papua di PON nanti.
“Semoga dengan adanya kejuaraan antar pelajar ini, diharapkan dapat mencetak atlet atlet handal,”harapnya.
Selain itu, Yusuf berharap cabang olahraga catur ini bisa masuk dalam kalender kurikulum sekolah. Sebab, catur ini melatih kecerdasan berpikir dari setiap anak-anak.
“Jadi sebaiknya, anak-anak Papua harus belajar catur. Karena bukan untuk menjadi pemain catur yang hebat, tetapi bagaimana melatih tolak ukur cepat untuk mengambil keputusan yang tetap disaat Papua membutuhkan orang-oang yang cerdas untuk membawa Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,”imbuhnya.
Ketua Panitia, Frank Rijkaard Yambe Yabdi dalam laporannya mengatakan peserta yang mengikuti Kejurda ini adalah siswa siswa yang tercatat sebagai pelajar, SD, SMP dan SMA.
“Mereka semua perwakilan dari 11 sekolah dengan jumlah 112 peserta, dan para juara pertama sampai kelima akan mendapat uang pembinaan,”ujarnya.
Disamping itu, selain kejuaraan catur, panitia juga melaksanakan lomba Aster bagi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kabupaten Jayapura. (lam/rm)