JAYAPURA – Sebanyak 93 orang Calon Praja Institut Pemerintah Dalam negeri (IPDN) Papua dinyatakan lolos setelah mengikuti tes Pantauan Akhir (Pantukhir) yang dilakukan di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua, Nicholaus Wenda mengungkapkan, untuk tahun 2017 secara nasional, Provinsi Papua mendapat kuota sebanyak 93 orang, dengan presentase 60 persen affirmasi dan 40 persen non Papua.
“Semua tes sudah dilaksanakan mulai dari tes TKD IPDN dengan sistem CAT sampai tes pantukhir,”terangnya.
Dikatakanya, untuk tahun ini, kuota untuk Papua mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya. Dimana upaya penambahan kuota untuk Papua karena adanya upaya dari Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH yang mengusulkan pusat agar ada affirmasi bagi Papua. Sehingga dari pengusulan tersebut, disepakati penambahan bagi Papua.
“Adanya peningkatan kuota IPDN untuk Papua ini merupakan upaya keras dari Gubernur Lukas Enembe untuk memajukan Papua,”tegasnya.
Namun demikian, ia mengakui bahwa seleksi calon Praja IPDN dengan menggunakan sistem CAT terkendala bagi ana-anak Papua. Oleh sebab itu, kedepannya pihaknya akan mengatasi hal ini terutama bagi anak-anak Papua yang mengikuti seleksi dari kabupaten.
“Selain itu, salah satu faktor yang menghambat anak-anak Papua lolos seleksi adalah kesehatan. Ini yang utama karena banyak yang jatuh pada tes kesehatan,”bebernya.
Untuk itu, pihak kedepan akan melakukan sosialisasi bekerjasama dengan kampus IPDN di daerah terutama sistem CAT. Sebab di daerah lain ada yang belum memasang infrastruktur jaringan internet, sehingga kedepan perlu direncanakan melakukan sosialisasi bersama dinas pendidikan dan kampus IPDN Papua. (ing/rm)