JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp35 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2017 untuk subsidi operator penerbangan perintis di wilayah pedalaman Papua.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad, kepada wartawan di Jayapura, Kamis (28/9), mengungkapkan kebijakan subsidi penerbangan perintis tersebut untuk menurunkan harga kebutuhan pokok di wilayah pedalaman Papua.
“Tahun ini kita sudah mulai dengan subsidi penerbangan, kita harapkan dapat menekan harga bahan pokok di Papua,” terngnya.
Pemberian anggaran untuk subsidi penerbangan ini, menurut Musa’ad baru tahun ini dimulai. Sehingga untuk lebih mematangkan program tersebut tentu membutuhkan persiapan. “Jika ini berjalan baik, kita akan tingkatkan lagi yang penting tidak hanya berhenti pada subsidi saja tetapi juga mengurus tata niaga,” terangnya.
Dengan tujuan, lanjutnya, dampak dari subsidi tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat Papua terutama yang ada di wilayah pedalaman. Sebab diharapkan tidak hanya memberikan manfaat kepada maskapai, akan tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh rakyat.“Tentunya dengan adanya subsidi ini harga dapat turun. Yang jelas tahun ini sudah ada anggarannya,” katanya.
Menurutnya, bila subsidi ini dapat berjalan dengan baik, Pemprov Papua akan memperluas ke sektor transportasi lainnya. Namun beberapa moda transportasi akan ditata dengan baik seperti penggunaan kapal untuk wilayah yang bisa menggunakan kapal.
“Kedepan kalau memang itu perlu diperluas maka akan diperluas, tetapi yang terutama adalah beberapa moda transportasi akan kita tata dalam satu sistem sehingga tidak hanya menggunakan pesawat tetapi dapat juga menggunakan kapal,” terangnya.(ing/jg)