JAYAPURA-Gubernur Papua Lukas Enembe meninjau pembangunan jembatan Hamadi-Holtekamp Jayapura, Senin (2/10/2017). Dalam kesempatan itu, Gubernur didampingi Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Yusuf Yambe dan staf lainnya.
Gubernur mengatakan, Pembangunan Jembatan Holtekamp dilakukan bersama oleh Kementerian PUPR untuk Jembatan Utama, Pemerintah Provinsi Papua mendanai untuk Jembatan Pendekat Arah Holtekamp dan Pemerintah Kota Jayapura untuk pembangunan Jalan Pendekat dan pembebasan lahan.
“Pekerjaan pembangunan jembatan ini harus bersamaan, mana pekerjaan pusat, provinsi maupun kota Jayapura,” kata Gubernur.
Menurutnya, panjang jembatan utama 400 meter, jembatan pendekat sepanjang 332 meter yang terdiri dari 33 meter jembatan pendekat arah Hamadi dan 299 meter arah Holtekamp. Sementara untuk Konsorsium yang melaksanakan pembangunan jembatan ini adalah PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya, dan PT Nindya Karya.
“Jadi, kalau Pemerintah Kota Jayapura merasa tidak mampu membiayai pembangunan jembatan tersebut, maka menyurat secara resmi kepada pemerintah pusat, sehingga penanganannya bisa dilakukaan secara bersamaan,”katanya.
Gubernur berharap, pembangunan Jembatan ini dapat diselesaikan pada September 2018 atau lebih cepat dari rencana semula tahun 2019. “Dari laporan progres sangat cepat, saya harap pembangunannya dapat selesai tepat waktu,”ujarnya.
Selain itu, kata Gubernur, konstruksi rangka baja bentang utama Jembatan Holtekamp perakitannya dilakukan di Surabaya lalu dikapalkan ke lokasi. “Jembatan yang akan menjadi kebanggaan orang Papua bahkan Indonesia, jembatan ini bakal menjadi ikon dan destinasi wisata baru di Papua,”tuturnya.
Adanya Jembatan Holtekamp ini, lanjutnya, bakal memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura ke Muara Tami maupun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dari 2,5 jam saat ini, menjadi 60 menit.(Dian)