JAYAPURA-Jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Bumi Cenderawasih, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua membentuk dua tim kerja yakni Tim Panitia Pelaksana (Panpel) PON dan Tim Teknis.
Tim Panpel diketuai Benny Jensenem,SE,MM, wakil ketua Benny Maniani dan sekretaris Longginus Sangur,S.Sos beranggotakan 28 orang pengurus KONI sedangkan tim teknis diketuai R. Carol Renwarin,S.Pd, wakil ketua DR, Saharudin Ita,M.Kes,AIFO dan 8 anggota pengurus KONI Papua.
Ketua Tim Panpel PON, Benny Jensenem,SE,MM dalam keterangan persnya, Minggu (22/10/2017), di Kantor KONI Papua Kompleks GOR Cenderawasih Jayapura, mengatakan tim yang dipimpinya bertugas mengiventarisir seluruh perangkat pertandingan dari masing-masing Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan pada PON 2020. Termasuk tenaga lokal yang akan diberdayakan pada iven tersebut.
“Kami bertugas mengiventarisi seluruh perangkat pertandingan. Saat ini kami sedangkan berkoordinasi dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor untuk invetarisir seluruh perangkat pertandingan. Karena pada hari Senin (23 Oktober 2017) data ini akan dibahas di Jakarta,”ungkap Benny.
Jensenem menambahkan dalam melaksanakan tugasnya, Tim Panpel didukung 5 koordinator sesuai dengan kelompok cabor yakni Koordinator Cabor Terukur yang dipimpin Ulrich Latumahina, Koordinator Cabor Bela Diri dipimpin Rudolf Morin, Koordinator Cabor Akurasi diketuai George Weyasu, dan Arnold Walilo Koordinator Cabor Permainan.
Ditempat yang sama Ketua Tim Teknis PON, R. Carol Renwarin,S.Pd menjelaskan bahwa timnya memiliki tiga tugas utama yakni mempersiapkan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON 2020, mendata ulang atlet PON Jawa Barat serta menggelar tes atlet. “Tim Teknis diberi tiga tugas utama. Dan salah satunya adalah mendata ulang atlet ex PON Jawa Barat yang meraih medali emas, perak maupun perunggu,”ungkap Carol.
Mantan Petinju Papua itu juga bilang bahwa sesuai dengan perencanaan KONI Papua maka Pelatda PON 2020 dijadwalkan akan dilaksanakan awal tahun depan. Para atlet yang akan memasuki Pelatda adalah atlet peraih medali emas, perak dan perunggu pada PON Jawa Barat dan atlet Popnas yang diseleksi secara ketat. “Termasuk juga atlet-atlet yang memiliki prestasi terbaik pada kejuaraan daerah (Kerjuda) maupun Kejuaranaan Nasional (Kejurda) dari masing-masing Cabor,”Carol Renwarin.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, DR.Yusuf Yambe Yabdi,ST,MT mengatakan keberadaan kedua tim ini berperan strategis menyukseskan pelaksanaan PON maupun peningkatan prestasi Provinsi Papua. Oleh karenanya, Sekum KONI berharap kedua tim dapat bekerja profesional.(al/jg)