ASMAT-Untuk pertama kalinya Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP,MH hadir pada acara Festival Budaya Asmat. Gubernur hadir didampingi Asisten III Setda Papua, Eli Aury, SE, MM yang juga mantan Bupati Carateker Asmat. Kemudian Pangdam XVII/Cenderawasih dan sejumlah Forkompimda Papua dan Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Papua.
Gubernur berharap Kabupaten Asmat dengan keunikan yang sangat luar biasa harus mampu menjaga tradisi budaya Asmat. Diakuinya, ukiran asli dari masyarakat tidak dengan cara mesin tetapi dari tangan sendiri.
“Keunikannya dibuat karya tangan sendiri. Sebagian besar orang diluar meniru ukiran Asmat dengan menggunakan teknologi tapi di Asmat langsung dari tangan masyarakat. Pertahankan tradisi budaya supaya semakin banyak orang yang datang berkunjung. Pertahankan pelihara dan kembangkan sehingga nilai ukiran tetap terjaga,”terangnya, Rabu (25/10/2017).
Dalam kesempatan itu, selain mengagumi ukiran Asmat, Gubernur juga berharap agar kedepan muncul anak-anak asli Asmat yang tampil menjadi pemimpin di Papua, salah satu caranya yakni focus dalam pendidikan.“Pemprov sedang jajaki dengan lembaga donor untuk bagaimana melalui Dana Prospek langsung membiayai anak usia sekolah,”papar Gubernur.
Sementara itu, Bupati Asmat, Elisa Kambu menyampaikan ucapan syukurnya karena Gubernur dan rombongan boleh berkunjung di Kabupaten Asmat.“Kami rasa bahagia bisa kedatangan tamu besar di Asmat. Kami sedang melaksanakan pesta budaya 12 rumpun yang menampilkan semua karya dari masyarakat. Kami disini tetap mengharapkan perhatian dari Gubernur. Tahun ini kami sudah dapat bantuan dari Gubernur yakni perpanjangan landasan Bandara Ewer sebesar Rp40 miliar,”pungkasnya.
Ditempat yang sama Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Supit, mengaku senang dan gembira atas sambutan sekaligus melihat keberadaan masyarakat di kabupaten yang dijuluki kota diatas papan itu.”Asmat memiliki keunikan tersendiri bahkan di dunia. Tidak ada kota yang berada diatas air. Saya melihat ukiran dari Asmat unik. Sebab diukir dengan kemampuan masyarakat sendiri tanpa konsep. Saya harapkan keunikan ini semakin ditingkatkan sehingga hasil karya masyarakat Asmat dapat beredar di dunia,”ujarnya.(rm/jg)