JAYAPURA-Dalam rangka menjalin silaturahmi, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno,mengunjungi Provinsi Papua yang diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan Hukum DAN HAM Sekda Papua Doren Wakerkwa,SH di Kantor Gubernur, Kamis (26/10/2017).
Kunjungan Gubernur Sumatera Barat tersebut merupakan kunjungan balasan, setelah Gubernur Papua Lukas Enembe,S.IP.MH pada bulan Mei 2017 lalu mengunjungi Tanah Minang sekaligus mendapat penghargaan gelar “Sangsako Sutan Raja Panglima Besar”.
Asisten Bidang Pemerintahan Hukum dan HAM Sekda Papua Doren Wakerkwa, SH dalam sambutannya mengungkapkan, kehadiran gubernur Sumatera Barat dapat membuka peluang yang lebih besar untuk bekerjasama di bidang pendidikan, sosial budaya, pertanian, kehutanan dan perikanan.
“Kami mengharapkan dimasa akan datang kerjasama dapat berlanjut dapat di implementasikan terutama di bidang pendidikandan pertanian,”ujarnya.
Sebab, kata Doren Sumatera mempunyai Universitas Andalas yang merupakan universitas terbaik di Sumatera dapat kerjasama dengan Universitas Cenderawasih terutama dibidang teknologi pertanian maupun kehutanan serta melakukan kerjasama pertukaran mahasiswa agar kedua universitas ini dapat maju dan berkembang secara bersama.
“Termasuk dimasa depan melakukan studi banding agar apa yang sudah maju dan pesat di Sumatera Barat dapat kami contoh dan dapat kami bangun di Tanah Papua,”jelasnya.
Dirinya berharap para pendatang di Tanah Papua berasal dari seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Maluku khususnya dari Tanah Minang membangun tanah Papua.
“Kami yakin para pendatang Minang dengan pepatah ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’. Tentunya pepatah ini menjadikan orang sumatera barat dapat membawa diri dimana tempat berada termasuk di Papua,”sambungnya.
Keberadaan perantau Minang di Papua diharapkan dapat membangun tanah Papua sebagai kampung halamannya juga.“Sehingga orang Minang yang ada di Papua adalah juga sebagai orang Papua,”tambahnya.
“Saya yakin sudah beberapa generasi yang sudah lahir di Papua sehingga merupakan tanah kelahirannya sekaligus adat istiadat meningnya tetap dapat terjaga,”sambungnya,mengakhiri.(ing/jg)