JAYAPURA – Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri, SE, MM mengaku, setiap tahun Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua yang pensiun mencapai 170 orang lebih.
Oleh karena itu, Elysa Auri menjelaskan, dengan adanya ASN yang pensiun setiap tahun tersebut diperkirakan tenaga SDM di Lingkup Pemprov Papua akan berkurang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Papua berharap moratorium penerimaan ASN dapat dicabut.
“Tahun lalu kami sudah bertemu pihak kementerian untuk membicarakan hal itu, tapi belum ada kepastian pasti kapan akan ada penerimaan CPNS,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal untuk antisipasi hal itu, saat ini Pemprov Papua melalui Badan Kepegawaian Daerah sedang melakukan pendataan kembali jumlah pegawai.
“Hasil dari pendataan ini, saya kira bisa mengetahui jumlah kekurangan SDM yang nanti dibutuhkan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Jika sudah diketahui kekuarangan, ujar ia, pihaknya akan segera melaporkan ke Kemenpan-RB agar ketika ada penerimaan CPNS, lowongan yang diutamakan sesuai formasi atau latar belakang keilmuan yang dibutuhkan.
“Meskipun demikian, kami tetap berharap Presiden bisa segera mencabut moratorium sehingga bisa jalankan usulan itu,” tandasnya. (Ing/rm)