JAYAPURA – Provinsi Jawa Timur berhasil menjadi juara umum pada Kejuaraan Nasional Atletik antar PPLP, PPLD dan SKO yang berlangsung di Stadion Atletik Buper, Waena Kota Jayapura, 21-24 November 2017.
Jawa Timur memastikan status juara umum pada ajang ini berkat raihan 8 medali, dengan rincian 4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Sementara itu, posisi kedua perolehan medali diduduki oleh Provinsi DKI Jakarta dengan koleksi total 10 medali dengan rincian 3 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
Adapun tuan rumah Papua bersama Jawa Barat menempati urutan ketiga pada daftar perolehan medali dengan 3 emas dan 2 perak. Kejurnas Atletik berkhir pada Jumat (24/11/2017) ditutup secara resmi oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH yang diwakili Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST, MMT.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan dari capaian hasil masing-masing kontingen merupakan tolok ukur pembinaan.
“ini sebagai ajang untuk menyiapkan tim Atletik PPLP menuju Popnas 2019 di Papua,”ujarnya.
Ia mengatakan, gagal itu biasa, tetapi bangkit dari kegagalan itu yang luar biasa.
“Saya pernah gagal bersama tim sepak bola PPLP Papua di Makasar tahun 1989, kalau atletik seorang diri yang sedih, kita sepak bola satu tim sedih karena kegagagalan itu,” ujarnya.
Provinsi Papua juga akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, dan cabang olahraga Atletik akan dipertandingan di stadion Mimika Sport Center, stadion terbaik seperti Gelora Bung Karno Jakarta. Dan tentu kita akan bertemu tahun 2019 di Mimika dalam ajang Popnas.
Pada kesempatan itu, Kadisorda juga menyampaikan permohonan maaf kepada peserta kejurnas Atletik, dimana, apabila dalam pelayanan panitia ada yang kurang. Katanya, biarlah kekurangan itu menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik lagi pada penyelenggaraan Popnas 2019 dan PON 2020 mendatang.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Direktur IPDN Papua, yang sudah memberikan izin untuk penggunaan stadion atletik Buper Waena,” pungkasnya. (lam/rm)