JAYAPURA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Perhubungan Provinsi Papua memastikan fokus pembangunan bidang pembangunan merujuk pada wilayah adat di Provinsi Papua.
Dalam artian pembangunan bidang perhubungan dalam memperpendek konektivitas antar daerah sesuai dengan visi misi Gubernur Papua, Lukas Enemebe, S.IP,MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM yang fokus dengan transportasi yang diigunakan di wilayah adat masing-masing.
“Di era Gubernur, Lukas Enembe, S.IP,MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM fokus kita dibidang perhubungan itu pembangunan mengacu pada wilayah adat,”ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky D Ambrauw, S.Sos, M.Si disela-sela Talk Show Pembangunan Papua di GOR Cenderawasih Jayapura, Jumat (24/11/2017).
Dirinya menyebutkan bahwa untuk Wilayah Adat Saireri, yang dibutuhkan adalah transportasi laut, sehingga pihaknya fokus untuk mendorong pembangunan pelabuhan maupun menyediakan sarana transportasi laut.
“Kalau untuk daerah La Pago ini kan 80 persen menggunakan jalur transportasi pesawat sehingga pembukaan lapangan terbang menjadi perhatian kita, sementara untuk Mee Pago, Nabire kan jadi sentral untuk Mee Pago sehingga transportasi darat menjadi prioritas disana, hal yang sama juga di Wilayah Ha Anim,”sebutnya.
Lanjut Reky, pihaknya tentu mendorong agar konekvitas antar daerah ini bisa tersambung, karena dengan tersambungnya transportasi baik darat, laut maupun udara, ini membuat pelayanan kepada masyarakat itu berjalan dengan baik, karena ini berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat setempat juga
Menyoal jalan di Papua, Reky menyebutkan untuk jalan sendiri ada yang ditangani oleh pemerintah pusat, ada yang ditangani oleh pemerintah provinsi dan ada juga yang ditangani oleh pemerintah kabupaten/kota.
“Provinsi menangani jalan provinsi, yang jelas ini menjadi perhatian dimana kan berpengaruh terhadap perekonomian di daerah,”pungkasnya. (ama/rm)