JAYAPURA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes mengungkapkan, ada pemahaman yang baik tentang HIV-AIDS sehingga membuat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri atau tes HIV ke pusat layanan kesehatan semakin baik.
“Kita melihat bahwa kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan semakin baik,”ungkapnya.
Dikatakan, mengucap syukur karena banyak masyarakat yang datang untuk periksa HIV-AIDS dan bagi mereka yang terinfeksi atau Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) secara intens sudah minum obat dengan baik.
”Mudah-mudahan kedepan cukup yang sudah terinfeksi ini kita obati dan jangan ada lagi yang bertambah, memang penderita baru bisa saja tetapi terinfeksi baru kita harapkan tidak bertambah,”imbuhnya.
Terlepas dari itu, Aloysius juga mengapreasiasi masyarakat Papua dalam hal ini yang sudah secara sukarela datang ke pusat layanan sirkumsisi untuk mengikuti sirkumsisi pria sukarela.
Dirinya menuturkan KPA Papua telah mulai menggunakan teknologi sirkumsisi pria dewasa terbaru, teraman, tanpa rasa sakit yang disebut program Prepex.
“Kami yakin program sirkumsisi pria dewasa ini bila berhasil diterapkan secara meluas di seluruh Provinsi Papua, akan menurunkan dengan drastis angka penularan baru, khususnya di kalangan remaja dan pemuda baik laki-laki maupun perempuan,”katanya.
Ditambahkan, komitmen pihaknya tentu meningkatkan peran serta masyarakat dan komitmen para pemangku kebijakan dalam rangka memperkuat mobilisasi serta advokasi guna mempercepat tercapainya “tiga zero”.
“Tiga zero adalah tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS dan tidak ada stigma serta diskriminasi terhadap orang yang terjangkiti HIV juga keluarganya,”pungkasnya. (ama/rm)