JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mengebut pembangunan infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua. Dalam proyeksi anggaran tahun 2018, pembangunan infrastruktur secara konsisten memang menjadi fokus pemerintah. Dimana, anggaran pembangunan infrastruktur mencapai Rp 1.3 triliun.
Demikian disampaikan Kepala Bappeda Papua, M. Musa’ad kepada wartawan saat ditemui di Gedung Negara, Sabtu (16/12/2017).
Dijelaskan, anggaran pembangunan infrastruktur itu untuk melanjutkan pembangunan Stadion Utama di Kampung Harapan, Sentani Jayapura maupun venue lainnya. Jadi, sesuai target Stadion Utama di Kampung Harapan Sentani selesai Desember 2018.
Menurutnya, sesuai dengan hasil Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Jokowi bahwa Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) punya tanggungjawab membangun lima venue, yakni venue Aquantik, Istora Papua Bangkit dan kolam renang lapangan hockey dan venue kriket.
Bahkan, Kementerian PUPR pun siap membantu Pemerintah Provinsi Papua dalam membanguan sarana lain, seperti wisma atlet, jalan maupun air bersih. Terkait dengan keterlibatan Satuan Kerja Perangkta Daerah (SKPD) dalam mendukung PON XX, Musa’ad mengaku bahwa plafon anggarannya belum bisa diketahui.
Sebab, masih menunggu Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) untuk menyelesaian masterplan penyelenggaraan PON.
“Kami harapkan Disorda Papua segera menyelesaikan masterplan penyelenggaraan, sehingga bisa kita ketahui berapa besar anggaran untuk SKPD yang terlibat dalam pelaksanaan PON nanti,” ujarnya.
Diakuinya, tanpa masterplan tentu SKPD tidak bisa bekerja, misalnya saja Dinas Perhubungan, berapa kebutuhan bus untuk per klaster maupun kebutuhan konsumsi dan lainnya.
“Jadi, tahun 2019 baru kita fokuskan anggaran untuk SKPD yang terlibat dalam penyelenggaraan PON. Karena tahun 2018 lebih fokus untuk pembangunan venue termasuk venue yang akan di rehap,” tutupnya. (lam/rm)