JAYAPURA – Pelaksana Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, M.Kes membantah dengan tegas tudingan kenetralan RSUD Jayapura dalam pemeriksaan kesehatan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada pilkada 2018.
Dirinya juga membantah tudingan salah satu paslon yang menyatakan dirinya adalah tim sukses salah satu paslon Gubernur Papua.
“Itu acara suku adat Mee. Jadi bukan kampanye. Saya sebagai perwakilan Kepala Suku Besar Mee saat berlangsungnya acara adat di Sentani beberapa waktu lalu, jadi, saat itu kami antar makanan, sayur dan sebagainya kepada masyarakat sehingga tidak ada hubungannnya dengan institusi (ASN) atau sebagainya. Itu acara adat sebelum deklarasi atau sebagainya,” tegasnya di sela-sela memantau tahapan pemeriksaan kesehatan bakal calon di RSUD Jayapura.
Diakuinya, kegiatan yang dihadirinya merupakan kegiatan budaya dan tidak ada sangkut pautnya dengan kampanye salah satu paslon, apalagi dirinya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus netral dalam pilkada.
“Itu ungkapan kekaguman saya terhadap sosok Lukas Enembe dan saya berbicara dalam acara adat dan kapasitas saya sebagai penasehat suku Mee Pago. Saya tidak ada mengeluarkan pernyataan untuk memilih atau tidak memilih salah satu kandidat,” bebernya.
Ia menambahkan, dua pasangan calon Gubernur, Lukas Enembe dan John Wempi Wetipo merupakan saudara dan mereka merupakan putra terbaik Papua yang akan maju untuk membangun Papua yang lebih baik lagi kedepannya.
Menyoal penggunaan fasilitas RSUD Jayapura yang dikhawatirkan tidak independensi karena dirinya sebagai penanggung jawab, sehingga bisa saja tidak mempublikasikan kondisi kesehatan para bakal calon yang sebenarnya juga dibantah oleh Aloysius Giyai.
“Kita hanya menfasilitasi tempat dan yang melakukan pemeriksaan adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jadi tidak mungkin saya mempengaruhi hasil pemeriksaan, karena mereka semua dokter ahli senior yang punya kode etik, jadi tidak usah ragukan netralitas saya,” terangnya. (ama/rm)