JAYAPURA (PT) – Jumlah cabang olahraga (cabor) dan nomor pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua akan diputuskan dalam Rapat Anggota KONI pada bulan Maret 2018 mendatang. Rapat tersebut, dihadiri KONI provinsi Se-Indonesia.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST, MT meminta kepengurusan KONI Papua masa bhakti 2017-2021 diminta untuk segera penyampaikan cabang olahraga tambahan yang mau diusulkan pada PON XX untuk segera dibahas dengan KONI Pusat.
“Kita punya batas waktu untuk penyampaian semua cabor bulan maret 2018, Nanti akan diputuskan dalam rapat anggota KONI bulan Maret. Jadi sebaiknya segera mungkin membahas dengan KONI pusat, jangan lewat PB PON maupun Disorda, namun langsung dengan KONI Pusat.” Ungkapnya saat konfirmasi, Selasa (23/01/17).
Ia menambahkan, sebelumnya juga dapat mengusulkan kepada Pemprov Papua dengan semua perhitungan cabor yang akan dipertandingkan.
“Jadi kalau cabang tambahan itu, akan mempertandingkan berapa nomor, kebutuhan peralatan berapa banyak, kemudian panitia pelaksana (panpel) dari setiap pertandingan berapa banyak, serta konsekuesi pembiayaan yang akan ditimbulkan dengan menghadirkan sekian cabor berapa besar, itu segera disampaikan ke pemerintah,” bebernya.
Kata dia, hal itu dilakukan agar pemerintah akan menyampaikan kepastian pembiayaan dari cabang tambahan dengan dasar persetujuan pemerintah, setelah itu akan dibawa untuk disampaikan atau dibahas dengan KONI Pusat, untuk bagaimana cabang tambahan ini bisa masuk di 38 cabor yang sudah diusulkan.
“Itu yang kami harapkan supaya teman-teman di KONI Papua segera melakukan audiens dengan KONI Pusat terkait hal-hal yang lebih teknis untuk kepentingan PON XX tahun 2020 dalam konteks prestasi,” ujarnya.
Lanjutnya, PON Papua direncanakan akan mempertandingkan 38 cabor yang sudah disulkan. Namun, 38 cabor itu juga belum pasti. Hingga kini, belum ada keputusan resmi dari KONI. Sebab, ada kemungkinan jumlah dan nomornya bertambah maupun berkuran.
“Bisa jadi nanti ada tambahan cabor, sehingga jumlahnya menjadi 43 cabor. Tentu, akan dilihat dari kemampuan Pemerintah Provinsi Papua,” pungkasnya. (lam/rm)