JAYAPURA (PT) – Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Papua di bawah komando Benhur Tomi Mano menggelar pertemuan dengan Bidang Prestasi KONI Papua, Kamis (8/2/2018).
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat KONI Papua, dihadiri oleh anggota Binpres KONI Noack Baransano dan Beni Maniani.
Sementara Asprov PSSI Papua diwakili oleh Wakil Ketua, Rocky Bebena, Parson Horota, Arifin Soleh serta Exco Nico Dimo dan Yustince Mebri.
Nico Dimo pada kesempatan itu mengatakan, Binpres menginginkan kita melaporkan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Asprov PSSI.
Dimana, PSSI Papua melaporkan cabang olahraga sepakbola ada empat medali emas yang diperebutkan pada PON XX tahun 2020 di Papua.
Oleh karena itu, menjadi kesempatan untuk Papua merebut empat medali emas tersebut, yakni cabang sepak bola putra/putri, Futsal putra/putri.
“Kami harapkan Binpres KONI Papua segera menyurat resmi ke PSSI pusat maupun Badan Futsal, sehingga empat nomor dari cabang sepak bola ini bisa ditetapkan pada rapat Anggota KONI Se-Indonesia awa bulan Maret 2018 mendatang,” ujar Nico Dimo.
Nico menambahkan, dalam pertemuan itu, kita juga membicarakan tentang fasilitas yang akan digunakan di PON XX 2020.
“Kita tau bahwa ada lima klaster penyelenggaraan PON yaitu Merauke, Biak, Mimika, Jayawijaya, Kabupaten dan Kota Jayapura. Kita sudah bicara dengan Binpres memposisikan lapangan-lapangan pertandingan dan perangkat pertandingan, wasit serta pengawas pertandingan, kita minta kepada Binpres KONI untuk mendukung pemikiran Asprov PSSI untuk semua kegiatan menyangut semua kegiatan futsal dan sepakbola,” ujarnya.
Dengan demikian, katanya, rancangan kita untuk medali emas di futsal putra dan putri serta sepakbola putra dan putri sepakbola bisa berhasil.
Pada kesempatan itu, Nico juga menyayangkan tidak hadiranya Ketua Binpres Freddy Sokoy, S.Sos, M.Si, Wakil Ketua DR. Saharudin Ita M.Kes Aifo dan Drs Ismail Rumbiak .S.Pd M.Pd.
“Ketua Binpres dan Anggota lainnya tidak berada ditempat, kedepan hal ini tidak boleh lagi terjadi,” tegasnya mengakhiri pembicarannya. (lam/rm)