JAYAPURA (PT) – Guna menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional
(PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XVI Tahun 2020 di Papua, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (BP PON) menyipakan lima agenda penting akan dilakukan tahun 2018.
Sekretaris Umum (Sekum) PB PON Papua, DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST, MT mengungkapkan, pada akhir bulan ini, pihaknya akan lakukan rapat pimpinan PB PON dan Peparnas 2020, kemudian awal Maret 2018 akan dilakukan rapat koordinasi antara Pemprov Papua, KONI, PB PON dan Peparnas.
Lanjut Yusuf, agenda lainnya, diminggu kedua bulan Maret 2018 akan dilakukan rapat kerja PB PON, setelah itu rapat koordinasi bidang pertandingan yang akan dihadiri semua Technical Delagate (TD) dari 38 cabang olahraga (cabor) untuk melakukan rapat pleno membahas semua persiapan PON dan Peparnas 2020.
“Bidang pertandingan itu membawahi venue, arena, peralatan, SDM pertandingan dan upacara penghormatan pemenangan, kalau bidang upacara ini kenapa kita bikin rapat koordinasi, karena bidang upacara ini menyiapkan pembukaan dan penutupan PON,” ungkap Yusuf yang juga Kadisorda Papua.
Diakuinya, didalam PON terdapat 3 variabel penting yang harus didahulukan untuk melakukan rapat koordinasi yakni Pembukaan PON, pertandingan PON, dan penutupan PON, sedangkan bidang yang lain dalam PB PON hanya bersifat supporting.
Sedangkan 7 April 2018 merupakan verifikasi terakhir persiapan PON XX tahun 2020 pada Rapat Anggota Tahunan KONI Pusat yang akan berlangsung di Jakarta, sebab verifikasi terakhir bertujuan untuk memberikan waktu kepada provinsi lain di Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) setelah cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XX telah diputuskan.
“Provinsi di Indonesia juga harus tahu bahwa cabang yang dipertandingkan di Papua itu berapa banyak, sehingga mereka bisa diberi waktu untuk melakukan pemusatan daerah (TC) di daerah provinsi masing-masing, jadi mereka mau pelatda tapi tergantung keputusan cabang di Papua,” kata Yusuf.
Selain itu, ditambahkan Yusuf, Rapat Koordinasi KONI, PB PON dan Pemprov Papua terdapat keputusan berapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan dari 10 cabor yang direkomendasi KONI, namun sebelumnya harus disetujui oleh Pemerintah Papua, yang kemudian disampaikan pada Rapat Anggota Tahunan sebagai rapat verifikasi terakhir, sebab dalam rapat anggota tahunan akan ada agenda besar yaitu verifikasi akhir persiapan PON XX dan pemilihan calon tuan rumah PON 2024.
”Dari yang diusulkan KONI itu nanti Gubernur dan tim akan melihat 10 cabor itu apakah sanggup membiayai semua atau perlu kurang atau tidak sama sekali, karena pemerintah kita bukan pemerintah yang kaya, pemerintah kita juga ada pembangunan- pembangunan lain yang harus dilaksanakan dan kita punya fiscal terbatas, mengingat juga kita harus lakukan pilkada Gubernur, persiapan pemilihan Presiden dan legislative, jadi memang tim keuangan pak Gubernur yang lebih paham dan memutuskan soal itu biarlah mereka yang memutuskan,” tutupnya. (lam/rm)