JAYAPURA (PT) – Sejak akhir tahun 2017 lalu, maskapai penerbangan Lion Air telah membuka rute baru dari Sorong menuju Raja Ampat.
Rute ini merupakan rute wisatawan yang dibuka berdasarkan permintaan pemerintah daerah setempat.
Bahkan rute tersebut juga bertujuan untuk mempermudah masyarakat maupun para wisatawan untuk masuk ke Raja Ampat.
Area Manajer Wilayah Papua Lion Group, Agung Setyo Wibowo, ST mengatakan, khusus penerbangan dari Sorong menuju Raja Ampat, pihaknya meyediakan satu pesawat berbadan kecil dengan menggunakan pesawat ATR 72 yang berkapasitas 72 seat.
“Sejak beroperasi ke Raja Ampat perkembangannya sangat fluktuaktif dimana Raja Ampat terkenal dengan tempat wisata sehingga setiap kali musim liburan, maka penumpang kami juga pasti ramai, namun kalau hari biasa tingkat okupansinya sangat sepi. Paling yang melakukan aktifitas hanya kalangan masyarakat dan pemerintah setempat saja,” ungkap Agung.
Agung menjelaskan, untuk harga tiket yang disediakan pihaknya juga sangat terjangkau, yakni untuk rute Sorong–Raja Ampat hanya Rp 300 ribu
Sedangkan Raja Ampat-Sorong Rp 290 ribu dengan durasi penerbangan sekitar 30 menit.
Menurutnya, dikarenakan rute Sorong-Raja Ampat atau sebaliknya ini sangat fluktuaksif, untuk mengatasi besarnya biaya oprasional dari pesawat Lion tersebut, pihaknya lebih memfokuskan pada rotasi penerbangan.
Artinya pelayanan penerbangan ke Raja Ampat itu hanya dilakukan 1 kali sehari.
Selain itu, pesawat tersebut juga akan melakukan penerbangan pada beberapa daerah lainnya yang masih dalam kawasan intra Papua.
“Untuk jasa pelayanan Papua ini. Saat ini kami telah melayani rute Nabire- Jayapura (PP), Wamena – Jayapura, Dekai–Yahukimo- Jayapura, dan saat ini kami sedang berupaya melakukan pengurusan perijinan untuk membuka rute baru di Timika, dan akan melayani penerbangan ke Wamena-Timika dan Nabire–Timiki. Alasan kami memilih Timika sebagai tujuan selanjutnya, karena dinilainya secara geografis sangat bagus, juga bsia menekan biaya dan juga penghematan waktu,” pungkasnya. (gri/rm)