JAYAPURA (PT) – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua menggelar rapat koordinasi bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua di Fave Hotel, Jumat, (23/02/2018).
Sekertaris Umum PB PON, DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST. MT mengatakan, rapat koordinasi ini sangat penting, mengingat masih banyat urusan antara KONI dan PB PON yang harus diselesaikan sebelum dilakukan rapat anggota KONI Se-Indonesia di Jakarta bulan April 2018 mendatang.
“Dalam rapat anggota KONI nanti hanya akan bahas cabor tambahan yang akan diperlombakan di PON dan penetapan calon tuan rumah PON 2024,” kata Yusuf.
Terkait dengan cabor tambahan yang diusulkan, Yusuf mengatakan, KONI Papua segera menghitung kebutuhan anggarannya dan berkoodinasi dengan KONI Pusat serta PB PON, sehingga bisa dimasukan dalam renja pemerintah serta akan mereview masterplan infrastruktur maupun masterplan penyelenggaraan serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Selain itu, PB PON dalam waktu dekat akan mengundang Technical Delegate 38 cabor ke Jayapura. Namun sebelumnya Technical Delegate akan meninjau dulu venue di masing-masing klaster, setelah itu akan rapat koordinasi di Jayapura.
“Rencana kita rakor dengan Technical Delegate Minggu kedua bulan Maret 2018. Kita harapa Technical Delegate dari cabor usulkan juga bisa dihadirikan, makanya kita minta KONI Papua segere putuskan cabor apa yang yang menjadi tambahan dari 38 cabor yang sudah ditetapkan tersebut,” terang Yusuf.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Masterchef Wiliam Wongso mengatakan, yang paling penting adalah kita harus menyediakan fasilitas. Pasalnya pada PON 2020 tersebut kita akan menyiapkan konsumsi untuk 60 ribu atlet dan official dari 34 Provinsi yang akan menyebar ke lima klaster tuan rumah PON tersebut.
“Penting kita berikan gambaran awal untuk persiapan konsumsi ini. Sehingga PB PON dan klaster-klaster yang menjadi tuan rumah PON 2020 bisa buatkan perencanaan dalam penyiapan bahan bakunya. Karena kita inginkan bahan makanan yang dikonsumsi itu higenis dan sanitasi. Jangan sampai di makan lalu terjadi sesuatu bagi atlet atau official,” bebernya.
Hal lainnya, lanjutnya, kualitas makanan harus lebih baik, segar. Dan tentunya selera nusantara harus tampil di PON dan juga kearifan Papua dari.
“Semua klaster harus siapkan konsumsi ini dengan baik. Semua harus dihitung dengan baik. Karena di Kota Jayapura ini akan ada 19 ribu atlet dab official yang akan berada disini sehingga kebutuhan makanan pasti lebih banyak. Harus kita perhitungkan dengan baik stok ketersedian pangannya disini. Jangan sampai nanti terjadi masalah,” tandas Wongso. (lam/rm)