JAYAPURA (PT) – Momen peringatan HUT Kota Jayapura yang ke 108, Rabu (7/3/2018) menjadi saksi bisu.
Pasalnya, di hari ulang tahun Kota Jayapura itu, Pasar Mama-Mama Papua akhirnya bisa diresmikan oleh Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM.
Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Kota Jayapura, Robert. Awie mengatakan, pasar mama-mama Papua yang dibangun berlantaikan empat yang mampu menampung 298 pedangang.
“Untuk lantai satu akan di peruntukan untuk jualan basah, lantai untuk jualan kering, lantai tiga untuk penjualan makanan serta aksesoris dan lantai empat di peruntukan untuk tempat pelatihan,” katanya dalam laporannya.
Diakuinya, pada bulan Agustus hingga september 2017, Disperindakop bekerjasama dengan pokja melakukan pelatihan kepada 60 pedagang mama-mama Papua.
“Ada 212 padangang pasar mama-mama Papua yang telah terverifikasi oleh Pemerintah Kota Jayapura dan ada 63 mama-mama Papua yang kami verivikasi berjualan di luar pasar, sehinga pasar ini masih bisa diakomodir oleh pedangang yang lain,” terangnya.
Lebih lanjut Robert mengatakan, sebelumnya pada 6 Maret 2017 Disperindakop bersama Solpap telah melakukan pengundian nomor tempat jualan yang akan di lanjutkan usai peresmian pasar.
“Adapun permintaan dari mama-mama Papua terkait pasar yakni belum adanya pembuangan air pada lantai tiga dan belum terbangunnya kios di lantai tiga serta jam pengoprasian pasar,” imbuhnya.
Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menerima masukan mama-mama Papua dengan dibangunya pasar modern di ujung timur Indonesia dan kepada pemilik ulayat dan ke 44 BUMN yang ikut mendukung.
“Dalam visi dan misi Kota Jayapura ke depan saya menempatkan pemberdayaan perekonomian kerakyatan untuk meningkatkan perekonomian di tengah masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja, dan peningkatan kearifan lokal di Kota Jayapura,” ujarnya.
Wali Kota menegaskan bahwa ini menjadi tugas semua dalam menjaga gedung ini dengan berperilaku bersih serta bersikap proposional.
“Dengan menjaga kebersihan maka setiap konsumen akan tertarik untuk berbelanja ke pasar dan akan berdampak pada peningkatan perekonomian pada mama mama pedangang pasar,” tegasnya.
Bahkan, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi diharapkan agar mama-mama dapat tampil sehat dan rapi dengan memakai celemek, dan mengikuti setiap pelatihan.
“Nanti akan saya cek jika tidak memaki celemek lihat saja nanti, kalo ikut pelatihan akan dapat sertifikat maka nantinya sertifikat itu bisa di gunakan mama-mama untuk meminjam modal di bank,” terang BTM.
Oleh karena itu, Wali Kota meminta agar setiap pedangan jangan menjadikan pasar sebagai tempat perjudian dan togel. Dan kepada mama-mama yang masih berjualan di emperan toko di minta untuk menempati pasar yang baru diresmikan.
“Stop berjualan togel dan judi di pasar ini dan saya akan memerintahkan kepada Satpol PP untuk mengawasi tempat ini dan juga mama yang berjualan di emperan toko yang selalu terkena debu dan panas matahari mari bergabung dan berjualan di dalam pasar mama mama Papua,” bebernya.
Selanjutnya peresmian pasar di tandai dengan penandatangan prasasti dan penguntingan pita tanda telah di resmikan pasar mama-mama Papua. (ri/dm)