JAYAPURA (PT) – Talk Show yang disponsori Tim Earth Hour Jayapura yang menghadirkan WWF kemudian BKSDA, pihak adat, Dinas Kehutanan, pemerhati lingkungan dan DPR Papua membahas masalah pelestarian burung Cenderawasih berlangsung di Grand Abe Hotel.
Dalam kesempatan itu, George Awi selaku pihak adat mengajak seluruh elemen masyarakat supaya menjaga dan melestarikan hewan langka burung Cenderawasih sehingga tidak punah.
“Memang di Papua bisa memakai burung Cenderawasih dalam acara adat namun saat ini disarankan supaya mengggunakan duplikatnya karena keberadaan burung Cenderawasih hampir punah,” ungkapnya dalam forum tersebut.
Diakuinya, Cenderawasih adalah burung yang harus dilestarikan dan menjadi kebanggakan orang Papua sehingga tidak boleh memakainya untuk adat dan di perjual belikan.
“Ibaratnya burung surga tidak bisa dijadikan seperti mainan,” tambahnya.
Ditambahkannya, dalam rangka menjaga kelestariannya maka perlu ada regulasi yang bisa menjaga keberadannya sehingga tidak punah.
Selain itu, perlu melibatkan masyarakat untuk melindungi pelestarian Cenderawasih sebab kelemahan juga terjadi apabila ada kasus dimana oknum petugas terlibat bermain dalam perdagangan burung langka tersebut.
“Semua petugas yang terlibat dalam menjaga kelestarian burung ini supaya tegas. Bukan malah ikut bermain dalam memperjualbelikannya,” pungkasnya. (jul/dm)