JAYAPURA (PT) – Dalam rangka meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Papua, maka Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk membeli buku sehingga minat membaca di Papua semakin meningkat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Drs. Hans Y. Hamadi, M.Si mengatakan, untuk meningkatkan IPM Papua tersebut tentunya juga harus meningkatkan minat baca masyarakat Papua.
“Kami mengusulkan agar pada 19 kabupaten yang masih minim tersebut mendapat bantuan dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Ia mengaku, pihaknya merencanakan akan memberikan bantuan buku pada setiap kampung sebanyak 1.000 buku dengan alokasikan dana yang dikemas baik.
Sementara untuk arsip, kata Hans Y. Hamadi, sesuai perintah UU No 23 tentang pemerintahan daerah bahwa kabupaten/kota menjadi tanggungjawab provinsi untuk melakukan pembinaan.
“Kami telah melakukan pembinaan untuk perciptaan arsip di masing-masing kabupaten/kota,” katanya lagi.
Ia mengaku, pihaknya tahun ini turun untuk melakukan monev apakah Bimtek kepada masing-masing kampung sudah jalan atau tidak, termasuk melatih PNS, untuk bisa melakukan tugas-tugas pengarsipan sesuai perintah aturan yang berlaku.
“Karena daerah-daerah yang kita pergi termasuk daerah-daerah yang mahal seperti daerah La Pago dan Mee Pago. Kita butuhkan biaya lebih murah kita datang ke Jakarta dari pada ke La Pago dan Mee Pago, sehingga kurang lebih kami hitung Rp 2,5 miliar,” ujar dia.
Menurutnya, pihaknya mengusulkan dalam Rakortek di Mataram ke Bappenas, sehingga nanti ditindaklanjuti dalam pembahasan Rakornas 26-28 Maret 2018 di Jakarta dibuka Wapres Jusuf Kalla.
“Mudah-mudahan saja bisa terakomodir apa yang telah kami bicarakan di Mataram,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya telah mengumpulkan seluruh pejabat stuktural untuk mencoba menjembatani hal-hal yang telah dibicarakan di Rakortek.
“Kalau itupun terjadi apakah 100 persen terjadi atau separohnya terjadi minimal kita disini sudah ada langkah yang kita ambil untuk melakukan hal-hal tersebut dengan mendata 19 Kabupaten/Kota dengan sasaran kampung-kampung yang akan kita tujuh. Hal ini memang sesuai dengan Visi Misi Gubernur Papua Bangkit Mandiri dan sejahtera. Dimana pembangunan dimulai dari lingkaran luar yakni Kampung,” tandasnya. (ing/dm)