JAYAPURA (PT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua mulai melakukan persiapan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2020 mendatang.
Tahap awal evaluasi dan persiapan yang dilakukan yaitu menyiapkan atlet dan pelatih yang menjalani program Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov).
Ketua Puslatprov Papua yang juga Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI. Nyoman Cantiasa usai memimpin Rapat Koordinasi Tim Puslatprov bersama KONI Papua mengatakan, hasil kontingen Papua di PON XIX Jawa Barat bakal menjadi bahan evaluasi guna mempersiapkan atlet menuju sukses prestasi PON XX Tahun 2020.
“Kita evaluasi prestasi PON Jawa Barat kemarin, dimana sudah ada gambaran atlet, wasit, pelatih, penyelenggaraan hingga hal-hal yang non teknis yang sudah disampaikan,” katanya.
Menurutnya, evaluasi penting dilakukan untuk mempersiapkan atlet menuju PON, pasalnya bulan April 2018 mendatang pihaknya sudah melakukan Training Center (TC) bagi Cabang olahraga (Cabor).
“Kita tidak bisa lagi buang-buang waktu, segera lakukan TC berjalan. Kita akan undang para atlet sesuai dengan cabor masing-masing,” tuturnya.
Diakuinya, pemanggilan mantan atlet PON Jabar lalu untuk mendata atlet di tiap cabor tersebut masih dapat berprestasi dan memiliki potensi untuk menyumbangkan medali bagi Papua pada PON 2020.
“Apakah kondisi di 2016 masih sama atau dalam kondisi lewat usia kita
tidak akan panggil atlet tersebut. Kita akan panggil atlet yang masih punya prestasi tapi harus melalui tahap diseleksi,” tuturnya.
Selain itu, sarana dan prasarana pendukung bagi atlet yang harus disiapkan KONI Papua dalam membina atlet, sebab ada beberapa titik kondisi peralatannya sudah rusak dan tidak layak digunakan.
“Kita harapkan KONI segera membantu menyiapkan sarana untuk atlet, jadi saat ini kita sedang menginvestalisir alat prasarana dimasing-masing bagian,” ungkapnya.
Setelah mendata mantan atlet yang bertanding pada PON Jabar lalu, kemudian akan dilakukan test bagi atlet dimasing-masing tiap cabor, dimana sebanyak 381 atlet bakal mengikuti beberapa tahapan test yang diberikan oleh tim Puslatprov.
“Termasuk pelatih, 381 atlet akan panggil, test kesehatan, mental bertanding, psikologi, fisiologi. Dari sana kita bergerak sambil menyaring atlet dari hasil Kejurda dan Kejurnas hingga masuk pada TC yang terpusat, sebab sukses prestasi merupakan kebanggaan atlet Papua sebagai tuan rumah PON,” tandasnya. (lam/dm)